KOMPAS.com - Ruas jalan negara Moyo Ulu Aer, yang terletak di Batu Bangka menuju Dusun Prajak, Kecamatan Moyo Utara, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat sempat terputus akibat tertimbun longsor berupa material lumpur dan batu, Senin (26/2/2024).
Situasi ini menyulitkan akses bagi pengguna jalan dan memerlukan penanganan segera untuk memastikan keamanan dan kelayakan jalan.
Hanya pengguna roda dua yang bisa melintas namun kendaraan harus didorong.
Baca juga: Dalam Sehari, Terjadi 13 Tanah Longsor di Magelang
Timbunan lumpur dan batu tersebut disebabkan hujan deras. Tanah dan batu terbawa oleh air.
Keadaan bukit yang sudah gundul di sekitar area tersebut membuat material lumpur dan batu tidak memiliki penahan sehingga mengalir dan menutupi ruas jalan.
Demikian disampaikan, Kepala Balai Pemeliharaan Jalan Provinsi (BPJP) Pulau Sumbawa, Mustafa Barak.
Ia menjelaskan bahwa pihaknya telah bekerja sama dengan pemerintah desa setempat, khususnya desa Batu Bangka dan Dusun Prajak, untuk menangani masalah ini.
"Koordinasi sudah kami lakukan dengan kepala desa, jajaran pemerintahan desa, tim UPTD Balai Pemeliharaan Jalan Dinas PUPR Provinsi NTB, serta tim PUPR dari pemerintah Kabupaten Sumbawa," katanya saat dikonfirmasi Senin.
Baca juga: Suami Istri di Ngawi Tertimpa Reruntuhan Rumah yang Roboh akibat Longsor
Disebutkan, sedimentasi terjadi sepanjang 300 meter. Banyaknya timbunan membuat jalan ini tidak bisa diakses terutama dengan kendaraan roda empat.
"Kejadiannya terjadi sudah beberapa hari ini sejak intensitas hujan tinggi. Setiap kali hujan deras pasti longsor. Kami tetap siaga,” sebutnya.
Langkah-langkah penanganan yang dilakukan akan melibatkan upaya membersihkan material lumpur dan batu, serta melakukan pembenahan yang diperlukan untuk memastikan akses jalan kembali normal dan aman bagi pengguna.
Hal ini penting untuk memastikan mobilitas masyarakat tidak terganggu dan untuk mencegah terjadinya insiden lebih lanjut pada masa mendatang.
"Operasi evakuasi yang tengah berlangsung melibatkan satu unit Becko Loader, tiga unit dump truck, dan dua unit pikap yang dikerahkan oleh PUPR Kabupaten Sumbawa. Bahkan alat berat tetap stand by," kata Mustafa Barak.
Baca juga: Pembebasan Lahan Korban Longsor Gang Barjo Terkatung-katung
Selain itu, partisipasi masyarakat setempat yang dikoordinir oleh kepala desa Batu Bangka turut membantu kelancaran proses evakuasi.
Penanganan darurat ini diharapkan dapat selesai dalam waktu yang secepat mungkin agar jalan dapat kembali digunakan oleh masyarakat untuk kepentingan ekonomi dan lainnya.
"Keberhasilan pembersihan ini membantu memulihkan mobilitas dan mengurangi dampak gangguan akibat kondisi jalan yang terhalang oleh tumpukan lumpur dan batu," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.