Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aktivitas Vulkanik Gunung Ile Lewotolok Meningkat, Warga Diimbau Tetap Waspada

Kompas.com - 21/02/2024, 10:08 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Farid Assifa

Tim Redaksi

LEMBATA, KOMPAS.com - Aktivitas vulkanik Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengalami peningkatan selama sepekan terakhir. Meski begitu aktivitas warga masih berjalan normal.

Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Ile Lewotolok mencatat, pada Selasa (20/2/2024) pukul 00.00 Wita-24.00 Wita gunung itu mengalami tujuh kali gempa letusan dengan amplitudo 23.5-35.1 mm, durasi 34-92 detik.

Dua kali guguran dengan amplitudo 1.9-2.3 mm, durasi 44-88 detik; 335 kali gempa embusan dengan amplitudo 2.8-21.7 mm, durasi 52-287 detik, dan satu kali gempa tremor non harmonik dengan amplitudo 6 mm, durasi 664 detik.

Baca juga: Buka Jalur Baru, Lahar Panas Gunung Ile Lewotolok Mengarah ke Desa Jontona NTT

Secara visual gunung jelas, kabut 0-I, hingga kabut 0-II. Asap kawah tidak teramati. Aliran Lava masih teramati ke arah selatan-tenggara 550 meter dari pusat erupsi.

"Terdengar gemuruh dan dentuman lemah hingga sedang," ujar Kepala Pos PGA Ile Lewotolok, Stanislaus Ara Kian dalam keterangannya, Rabu (21/2/2024).

Stanislaus mengimbau masyarakat sekitar tetap waspada dan mengikuti rekomendasi yang disampaikan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

Masyarakat Desa Lamawolo, Desa Lamatokan, dan Desa Jontona, agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran atau longsoran lava dan awan panas dari bagian timur puncak.

Camat Ile Ape, Laurens Manuk mengakui bahwa aktivitas vulkanik Gunung Ile Lewotolok meningkat selama beberapa hari belakangan.

Baca juga: Gunung Ile Lewotolok Alami Erupsi Sore Ini, Tinggi Kolom Abu 1 Km

Kendati demikian, kata Laurens, aktivitas warga di lereng gunung setinggi 1423 meter dari permukaan laut (mdpl) masih normal.

"Masih normal (aktivitas warga)," ujar Laurens saat dihubungi, Rabu.

Laurens mengingatkan agar warga tetap waspada dan meatuhi rekomendasi yang telah ditetapkan PVMBG.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komplotan Pembobol Rumah di Semarang Pura-Pura Jualan Minyak Urut untuk Cari Target

Komplotan Pembobol Rumah di Semarang Pura-Pura Jualan Minyak Urut untuk Cari Target

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Regional
Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Regional
Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Regional
Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Regional
Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Regional
Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com