KOMPAS.com - Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami gempa letusan sebanyak 70 kali disertai lontaran lava pijar.
Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Ile Lewotolok melaporkan, gempa letusan ini terjadi pada periode Selasa (6/2/2024) pukul 00.00 Wita-24.00 Wita.
Gempa ini memiliki amplitudo 21.2-37.8 mm, durasi 35-78 detik. Tinggi kolom abu 200-500 meter. Warna asap putih dan kelabu.
Baca juga: Gunung Ile Lewotolok Alami Ratusan Kali Gempa Embusan, Warga 3 Desa Diimbau Waspada
"Letusan ini disertai lontaran lava pijar dalam radius puncak," ujar Petugas Pos PGA Ile Lewotolok, Yeremias Kristianto Pugel dalam keterangannya, Rabu (7/2/2024).
Berdasarkan pengamatan visual gunung jelas, kabut 0-I, hingga kabut 0-II.
Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang dan tinggi 50-100 meter di atas puncak kawah.
PGA Ile Lewotolok juga mencatat, gunung api setinggi 1.423 meter dari permukaan laut (mdpl) mengalami 152 kali gempa embusan dengan amplitudo 2-26.3 mm, durasi 27-91 detik.
Dua kali tremor non-harmonik amplitudo 2.1-2.3 mm, durasi 80-93 detik, satu kali tremor harmonik, amplitudo 2.3 mm, durasi 70 detik.
Baca juga: Gunung Ile Lewotolok NTT Diguncang 65 Kali Gempa Letusan Disertai Gemuruh
Kemudian, enam kali vulkanik dalam dengan amplitudo 2.2-15.4 mm, durasi 10-17 detik, satu kali tektonik lokal amplitudo 1.9 mm, durasi 32 detik dan satu kali tektonik jauh amplitudo 2.1 mm, durasi 85 detik.
Yeremias mengatakan hingga saat ini aktivitas Gunung Ile Lewotolok masih berada di level II waspada.
Dia mengimbau masyarakat setempat dan pengunjung mengikuti rekomendasi yang ditetapkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.