LEMBATA, KOMPAS.com - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat, Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengalami 23 kali gempa letusan.
Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Ile Lewotolok melaporkan, gempa ini terjadi pada periode pengamatan Rabu (24/1/2024) pukul 00.00 Wita-24.00 Wita.
"Terjadi 23 kali gempa letusan dengan amplitudo 21.8-36.6 mm, durasi 31-98 detik," ujar Petugas PGA Ile Lewotolok, Fajaruddin Balido dalam keterangan tertulis, Kamis (25/1/2024) pagi.
Baca juga: Gunung Lewotobi Alirkan Lava Pijar Sejauh 4 Km
PGA Ile Lewotolok juga mencatat, ada 76 gempa embusan dengan amplitudo 2.3-19.5 mm, durasi 18-112 detik; 11 kali gempa tremor non harmonik amplitudo 3.5-16.7 mm, durasi 131-455 detik
Satu kali vulkanik dalam amplitudo 7.1 mm, durasi 12 detik, dan satu kali tektonik jauh dengan amplitudo 5.8 mm, durasi 179 detik.
"Secara visual gunung kabut 0-I, kabut 0-II, hingga kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati. Terdengar gemuruh lemah," beber dia.
Fajaruddin mengatakan aktivitas Gunung Ile Lewotolok masih berada di status level II atau waspada.
Dia mengimbau masyarakat sekitar maupun wisatawan tidak memasuki dan melakukan aktivitas di dalam wilayah radius 2 kilometer dari pusat aktivitas Gunung Ile Lewotolok.
Kemudian, masyarakat Desa Lamawolo, Desa Lamatokan, dan Desa Jontona agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran atau longsoran lava dan awan panas dari bagian timur puncak atau kawah.
Baca juga: Pemkab Flores Timur Belum Data Lahan Pertanian Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi
Untuk menghindari gangguan pernapasan (ISPA) maupun gangguan kesehatan Iainnya yang disebabkan oleh abu vulkanik, masyarakat yang berada di sekitar dapat menggunakan masker pelindung mulut dan hidung serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit.
Selanjutnya, masyarakat yang bermukim di sekitar lembah atau aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.