Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Lewotobi Alirkan Lava Pijar Sejauh 4 Km

Kompas.com - 25/01/2024, 06:28 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Farid Assifa

Tim Redaksi

FLORES TIMUR, KOMPAS.com - Aliran lava pijar Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), terus mendekati pemukiman warga Desa Nurabelen, Kecamatan Ilebura.

Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-laki mencatat, hingga Kamis (25/1/2024) pagi, aliran lava dari gunung itu meluncur sejauh 4 kilometer.

"Teramati dari CCTV aliran lava sejauh 4 kilometer ke arah timur laut," ujar Kepala Pos PGA Lewotobi Laki-laki, Herman Yosef Mboro di Pululera, Kecamatan Wulanggitang, Kamis.

Baca juga: Pemkab Flores Timur Belum Data Lahan Pertanian Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi

Herman mengimbau, masyarakat dan wisatawan tidak melakukan aktivitas apa pun dalam radius 5 kilometer dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki dan sektoral 6 kilometer ke arah utara dan timur Laut

PGA Lewotobi juga mencatat, selama enam jam terakhir pukul 00.00 Wita-06.00 Wita terjadi 15 kali gempa guguran dengan amplitudo 10.5-47.3 mm, durasi 42-104 detik dan satu kali low frequency dengan amplitudo 9.6 mm, durasi 16 detik.

Berdasarkan pengamatan visual, gunung kabut 0-I hingga kabut 0-II. Asap kawah tidak teramati.

Teramati guguran dengan jarak luncur 1.000 meter mengarah ke utara. Terekam noice angin di seismograf dengan amplitudo 2.2-3.7 mm.

Herman menambahkan, aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki masih berada di status level IV awas.

Masyarakat diimbau tetap mengikuti rekomendasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

Perpanjangan masa tanggap darurat

Pemkab Flores Timur telah memperpanjang masa tanggap darurat bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki hingga 31 Januari 2024.

Keputusan tersebut tertuang dalam surat keputusan Bupati Doris Alexander Rihi nomor BPBD.300.2.1/005/BID.KL/I/2024 tentang perpanjangan status tanggap darurat bencana Gunung Berapi Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur tahun 2024.

"Masa tanggap darurat diperpanjang selama tujuh hari terhitung sejak 25 Januari 2024 sampai dengan 31 Januari 2024,," ujar Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Flores Timur, Hironimus Lamawuran saat dihubungi Kompas.com, Rabu (24/1/2024).

Baca juga: Gunung Lewotobi 5 Kali Keluarkan Awan Panas Guguran Hari Ini, Jarak Luncur 2 Km

Hironimus menjelaskan, perpanjangan masa tanggap darurat berdasarkan kajian serta dan hasil rapat evaluasi penanganan darurat bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.

Selain itu mempertimbangkan informasi dari Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Regional
BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

Regional
2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

Regional
Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Regional
Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Regional
Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Regional
Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Regional
Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy 'Turun Gunung' pada 17 Mei 2024

Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy "Turun Gunung" pada 17 Mei 2024

Regional
Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Regional
Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Regional
Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit

Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit

Regional
Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com