Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Status Gunung Lewotobi Masih Awas, Warga Diminta Patuhi Rekomendasi PVMBG

Kompas.com - 23/01/2024, 11:52 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Andi Hartik

Tim Redaksi

FLORES TIMUR, KOMPAS.com - Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-laki menyatakan status gunung api yang berada di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), masih level IV awas.

Warga dan wisatawan diminta tetap mengikuti rekomendasi yang dikeluarkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

"Saat ini masih level IV atau awas. Rekomendasinya radius regional 5 kilometer, dan laut 6 kilometer untuk sektor utara dan timur laut," kata Petugas Pos PGA Lewotobi Laki-laki, Bobyson Lamanepa, di Pululera, Kecamatan Wulanggitang, Selasa (23/1/2024).

Baca juga: Flores Timur Belum Putuskan Perpanjangan Masa Tanggap Darurat Bencana Erupsi Lewotobi

Bobyson menerangkan, berdasarkan data yang terekam di seismometer, aktivitas kegempaan gunung setinggi 1.584 meter dari permukaan laut (mdpl) didominasi gempa guguran.

Selain itu, juga masih terekam gempa tremor.

Petugas Pos PGA Lewotobi Laki-laki, Bobyson LamanepaSerafinus Sandi Hayon Jehadu/Kompas.com Petugas Pos PGA Lewotobi Laki-laki, Bobyson Lamanepa

"Ini artinya bahwa gunung masih berproses. Itu juga ditandai dengan aliran lava pijar dan tremor menerus yang masih terekam," beber dia.

Baca juga: Kisah Anak-anak Pengungsi Erupsi Lewotobi yang Terserang ISPA

Gempa guguran merupakan gerakan yang terekam pada seismogram akibat jatuhnya fragmen lava ke bagian bawah akibat gravitasi bumi.

Gempa ini biasanya terjadi setelah erupsi. Penyebabnya adalah guguran lava yang terjadi pada sistem pembentukan lava.

Bobyson melanjutkan, pada periode pengamatan Selasa pukul 06.00 Wita-12.00 Wita, PGA Lewotobi Laki-laki mencatat, terjadi 21 kali gempa guguran dengan amplitudo 7.4-47.3 mm, durasi 21-324 detik.

Kemudian satu kali gempa low frequency, satu kali vulkanik dangkal, dua kali vulkanik dalam, serta gempa tremor menerus terekam dengan amplitudo 1.4-3.7 mm, dominan 1.4 mm.

Secara visual, gunung kabut 0-I hingga kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati. Teramati aliran lava ke arah timur laut sejauh 3.770 meter dari pusat erupsi.

Pemerintah Kabupaten Flores Timur telah menetapkan status tanggap darurat bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki hingga Rabu (24/1/2024) esok.

Belum ada keputusan terbaru terkait rencana perpanjangan masa tanggap darurat.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
Aksi 'Koboi' Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Aksi "Koboi" Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Regional
Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Regional
Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Regional
Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Regional
Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Regional
Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Penjelasan BMKG Soal Gempa Garut M 6,5, Guncangan Terasa hingga Jakarta dan Jawa Timur

Penjelasan BMKG Soal Gempa Garut M 6,5, Guncangan Terasa hingga Jakarta dan Jawa Timur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com