LEMBATA, KOMPAS.com - Pos Pengamatan Gunung Api (API) Ile Lewotolok mencatat, gunung api setinggi 1.423 meter dari permukaan laut (mdpl) tersebut mengalami 137 kali gempa embusan pada periode pengamatan Selasa (30/1/2024) pukul 00.00 Wita-24.00 Wita.
"Jumlah gempa embusan sebanyak 137 kali, dengan amplitudo 2.3-23.3 mm, durasi 23-113 detik," ujar Petugas PGA Ile Lewotolok, Yeremias Kristianto Pugel dalam keterangannya, Rabu (31/1/2024).
Baca juga: Ratusan Pengungsi Erupsi Lewotobi Mulai Tinggalkan Kamp Pengungsian
Pada periode ini, PGA Ile Lewotolok juga mencatat, terjadi 83 kali gempa letusan dengan amplitudo 22.2-36.9 mm, durasi 33-93 detik, enam kali tremor non harmonik, amplitudo 2.5-5.4 mm, durasi 103-215 detik dan lima kali tremor harmonik dengan amplitudo 3.2-10.9 mm, durasi 89-324 detik.
Cuaca di gunung itu cerah dan berawan. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur dan tenggara. Suhu udara 25-31 derajat Celcius.
Baca juga: Sehari, Gunung Ile Lewotolok di NTT Diguncang 23 Gempa Letusan
Secara visual gunung kabut 0-I hingga kabut 0-II. Asap kawah tidak teramati. Masih teramati sinar api di pusat erupsi.
Yeremias mengatakan, hingga saat ini saat ini status Gunung Ile Lewotolok masih level II Waspada.
Masyarakat di sekitar maupun pengunjung, pendaki, wisatawan diminta tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah radius 2 kilometer dari pusat aktivitas Gunung Ile Lewotolok.
Masyarakat tiga desa yakni Lamawolo, Lamatokan, dan Jontona diminta selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran atau longsoran lava dan awan panas dari bagian timur puncak.
Untuk menghindari gangguan pernapasan maupun kesehatan Iainnya yang disebabkan oleh abu vulkanik, warga diimbau mengenakan masker pelindung mulut dan hidung serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit.
Kemudian, masyarakat yang bermukim di sekitar lembah atau aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Ile Lewotolok agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.