LEMBATA, KOMPAS.com - Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali mengalami erupsi pada Senin (19/2/2024).
Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Ile Lewotolok melaporkan, erupsi terjadi pukul 16.39 Wita dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 1.000 meter atau 1 kilometer di atas puncak lebih kurang 2.423 meter di atas permukaan laut.
"Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah tenggara," ujar Kepala Pos PGA Ile Lewotolok, Stanislaus Ara Kian dalam keterangannya, Senin.
Baca juga: Gunung Ile Lewotolok Luncurkan Lava Pijar Sejauh 500 Meter ke Selatan
Stanislaus menerangkan, erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 35.6 milimeter dan durasi lebih kurang 1 menit 7 detik.
Dia mengatakan, hingga saat ini status Gunung Ile berada pada level II waspada.
Baca juga: Gunung Ile Lewotolok NTT Alami 293 Kali Gempa Embusan dalam Sehari
Pada tingkat ini, masyarakat di sekitar maupun pengunjung atau wisatawan agar tidak memasuki dan melakukan aktivitas di dalam wilayah radius 2 kilometer dari pusat aktivitas Gunung Ile Lewotolok.
Kemudian, masyarakat di tiga desa yakni Lamawolo, Lamatokan, dan Jontona diminta agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran atau longsoran lava serta awan panas dari bagian timur puncak.
"Untuk menghindari gangguan pernapasan maupun gangguan kesehatan Iainnya yang disebabkan oleh abu vulkanik diharapkan menggunakan masker pelindung mulut dan hidung serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit," katanya.
Stanislaus juga mengimbau masyarakat yang bermukim di sekitar lembah atau aliran sungai yang berhulu di puncak agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.