Salin Artikel

Aktivitas Vulkanik Gunung Ile Lewotolok Meningkat, Warga Diimbau Tetap Waspada

Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Ile Lewotolok mencatat, pada Selasa (20/2/2024) pukul 00.00 Wita-24.00 Wita gunung itu mengalami tujuh kali gempa letusan dengan amplitudo 23.5-35.1 mm, durasi 34-92 detik.

Dua kali guguran dengan amplitudo 1.9-2.3 mm, durasi 44-88 detik; 335 kali gempa embusan dengan amplitudo 2.8-21.7 mm, durasi 52-287 detik, dan satu kali gempa tremor non harmonik dengan amplitudo 6 mm, durasi 664 detik.

Secara visual gunung jelas, kabut 0-I, hingga kabut 0-II. Asap kawah tidak teramati. Aliran Lava masih teramati ke arah selatan-tenggara 550 meter dari pusat erupsi.

"Terdengar gemuruh dan dentuman lemah hingga sedang," ujar Kepala Pos PGA Ile Lewotolok, Stanislaus Ara Kian dalam keterangannya, Rabu (21/2/2024).

Stanislaus mengimbau masyarakat sekitar tetap waspada dan mengikuti rekomendasi yang disampaikan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

Masyarakat Desa Lamawolo, Desa Lamatokan, dan Desa Jontona, agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran atau longsoran lava dan awan panas dari bagian timur puncak.

Camat Ile Ape, Laurens Manuk mengakui bahwa aktivitas vulkanik Gunung Ile Lewotolok meningkat selama beberapa hari belakangan.

Kendati demikian, kata Laurens, aktivitas warga di lereng gunung setinggi 1423 meter dari permukaan laut (mdpl) masih normal.

"Masih normal (aktivitas warga)," ujar Laurens saat dihubungi, Rabu.

Laurens mengingatkan agar warga tetap waspada dan meatuhi rekomendasi yang telah ditetapkan PVMBG.

https://regional.kompas.com/read/2024/02/21/100830378/aktivitas-vulkanik-gunung-ile-lewotolok-meningkat-warga-diimbau-tetap

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke