PEKANBARU, KOMPAS.com - Kepala Kepolisian Sektor Rupat, Kabupaten Bengkalis, Riau, AKP Siswoyo menceritakan perjuangan petugas gabungan mengawal dan mengamankan Pemilihan Umum (Pemilu) di Dusun Pakcut, Desa Dungun Baru. Lokasi itu merupakan salah satu pulau terluar Indonesia.
Petugas harus menghadapi berbagai tantangan. Mulai dari medan yang ekstrem sampai keterbatasan fasilitas seperti tak ada listrik serta sinyal.
Baca juga: Cerita Perjuangan KPPS, Bekerja dari Subuh hingga Subuh Lagi
Siswoyo mengungkapkan, petugas bahu-membahu agar Pemilu dapat berjalan lancar. Mereka yakni anggota polisi, TNI, Panitia Pemilihan Kecamatan, serta Panitia Pengawasan Kecamatan (Panwascam).
"Kami melakukan pengamanan dan pengawasan setiap tahapan Pemilu. Alhamdulillah, walaupun banyak tantangan, semuanya dapat berjalan lancar sampai selesai penghitungan suara," ucap Siswoyo ketika berbincang dengan Kompas.com melalui sambungan telepon, Kamis (15/2/2024) siang.
Baca juga: Pingsan Saat Hitung Suara, Anggota KPPS di Kulon Progo Dilarikan ke Rumah Sakit
Siswoyo menyebutkan, Dusun Pakcut merupakan salah satu permukiman yang cukup sulit dijangkau.
Untuk pendistribusian logistik sehari sebelum pemilu atau Selasa (13/2/2024), petugas gabungan harus menempuh perjalanan jauh.
"Dari pusat desa ke Dusun Pakcut, jarak tempuh sekitar tiga jam jalan darat. Tapi karena kondisi jalan rusak, perjalanan menjadi lama," sebut Siswoyo.
Baca juga: Cerita Perjuangan KPPS, Bekerja dari Subuh hingga Subuh Lagi
Petugas membawa lima kotak suara ke Dusun Pakcut. Di dusun ini hanya ada satu Tempat Pemungutan Suara (TPS), yaitu TPS 04, dengan Daftar Pemilih Tetap (DPT) 208 orang.
Siswoyo mengatakan, petugas berangkat mengantar logistik Pemilu menggunakan mobil melewati jalan tanah.
Kondisi jalan menuju ke dusun tersebut berlubang dan berlumpur.
"Untung saja pas distribusi logistik tidak hujan. Kalau sempat hujan, terpaksa dibawa pakai sampan, karena jalan darat tak bisa dilalui," kata Siswoyo.
Baca juga: Keluarga Anggota KPPS Kendal yang Meninggal Minta Pemerintah Tanggung Biaya Pendidikan 4 Anak Korban
Dalam perjalanan, mobil pengangkut logistik pemilu terjebak ke dalam lumpur.
Petugas sangat kesulitan mengevakuasi mobil dari dalam lumpur.
"Mobil logistik terpuruk sampai jam 11 malam (23.00 WIB). Petugas berupaya mendorong mobil hingga berhasil dievakuasi," cerita Siswoyo.
Logistik pemilu, sambung dia, akhirnya sampai ke Dusun Pakcut pukul 02.00 WIB.