Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Kapolsek Rupat Amankan Pemilu di Pulau Terluar, Mobil Terjebak di Lumpur Pukul 11 Malam

Kompas.com - 15/02/2024, 14:37 WIB
Idon Tanjung,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Kepala Kepolisian Sektor Rupat, Kabupaten Bengkalis, Riau, AKP Siswoyo menceritakan perjuangan petugas gabungan mengawal dan mengamankan Pemilihan Umum (Pemilu) di Dusun Pakcut, Desa Dungun Baru. Lokasi itu merupakan salah satu pulau terluar Indonesia.

Petugas harus menghadapi berbagai tantangan. Mulai dari medan yang ekstrem sampai keterbatasan fasilitas seperti tak ada listrik serta sinyal.

Baca juga: Cerita Perjuangan KPPS, Bekerja dari Subuh hingga Subuh Lagi

Siswoyo mengungkapkan, petugas bahu-membahu agar Pemilu dapat berjalan lancar. Mereka yakni anggota polisi, TNI, Panitia Pemilihan Kecamatan, serta Panitia Pengawasan Kecamatan (Panwascam).

"Kami melakukan pengamanan dan pengawasan setiap tahapan Pemilu. Alhamdulillah, walaupun banyak tantangan, semuanya dapat berjalan lancar sampai selesai penghitungan suara," ucap Siswoyo ketika berbincang dengan Kompas.com melalui sambungan telepon, Kamis (15/2/2024) siang.

Baca juga: Pingsan Saat Hitung Suara, Anggota KPPS di Kulon Progo Dilarikan ke Rumah Sakit

Mobil terjebak lumpur

Siswoyo menyebutkan, Dusun Pakcut merupakan salah satu permukiman yang cukup sulit dijangkau.

Untuk pendistribusian logistik sehari sebelum pemilu atau Selasa (13/2/2024), petugas gabungan harus menempuh perjalanan jauh.

"Dari pusat desa ke Dusun Pakcut, jarak tempuh sekitar tiga jam jalan darat. Tapi karena kondisi jalan rusak, perjalanan menjadi lama," sebut Siswoyo.

Baca juga: Cerita Perjuangan KPPS, Bekerja dari Subuh hingga Subuh Lagi

Ilustrasi PemiluKOMPAS.COM/HANDOUT Ilustrasi Pemilu

Petugas membawa lima kotak suara ke Dusun Pakcut. Di dusun ini hanya ada satu Tempat Pemungutan Suara (TPS), yaitu TPS 04, dengan Daftar Pemilih Tetap (DPT) 208 orang.

Siswoyo mengatakan, petugas berangkat mengantar logistik Pemilu menggunakan mobil melewati jalan tanah.

Kondisi jalan menuju ke dusun tersebut berlubang dan berlumpur.

"Untung saja pas distribusi logistik tidak hujan. Kalau sempat hujan, terpaksa dibawa pakai sampan, karena jalan darat tak bisa dilalui," kata Siswoyo.

Baca juga: Keluarga Anggota KPPS Kendal yang Meninggal Minta Pemerintah Tanggung Biaya Pendidikan 4 Anak Korban

Dalam perjalanan, mobil pengangkut logistik pemilu terjebak ke dalam lumpur. 

Petugas sangat kesulitan mengevakuasi mobil dari dalam lumpur.

"Mobil logistik terpuruk sampai jam 11 malam (23.00 WIB). Petugas berupaya mendorong mobil hingga berhasil dievakuasi," cerita Siswoyo.

Logistik pemilu, sambung dia, akhirnya sampai ke Dusun Pakcut pukul 02.00 WIB.

Logistik disimpan di rumah kepala dusun (Kadus). Petugas kepolisian dan TNI juga tidur di kasus untuk mengamankan logistik.

"Kami tidur di rumah Pak Kadus. Tidur pun tak bisa nyenyak karena harus waspada dan mengawasi logistik pemilu," ujar Siswoyo.

Baca juga: Pemkab Aceh Barat Kerahkan 15 Ambulans Pantau Kesehatan KPPS

Tak ada listrik 

Jadwal pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2024.SHUTTERSTOCK/DEDE SUDIANA Jadwal pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2024.

Pada Rabu (14/2/2024), warga Dusun Pakcut mencoblos di TPS 04 yang didirikan di sebuah sekolah dasar. Pencoblosan dimulai sejak pukul 07.00 WIB hingga selesai pukul 13.00 WIB.

Setelah selesai pemilihan, petugas gabungan istirahat sejenak dan makan siang. 

Tepat pada pukul 14.00 WIB, petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) mulai melakukan penghitungan suara.

Siswoyo mengatakan, penghitungan suara berlangsung hingga Kamis (15/2/2024) dini hari pukul 03.00 WIB.

Baca juga: Mau Antar Kotak Suara ke PPK, Perempuan Petugas KPPS Pingsan

"Penghitungan suara selesai jam 03.00 WIB subuh. Soalnya ada lima kotak suara yang mau dihitung. Sepanjang penghitungan suara, kami melakukan pengamanan dan pengawasan, agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan," sebut Siswoyo.

Siswoyo mengatakan, tidak ada listrik di Dusun Pakcut. Pada penghitungan suara malam hingga subuh, penerangan hanya menggunakan genset.

"Di Dusun Pakcut ini belum ada listrik. Beruntung ada genset warga yang dipakai untuk penerbangan pada penghitungan suara," kata Siswoyo.

Setelah penghitungan suara TPS selesai, selanjutnya kotak suara dibawa ke kantor Desa Dungun Baru.

Berikutnya, kota suara akan dijemput petugas PPK untuk dibawa ke kecamatan.

Baca juga: Anggota KPPS di Tasikmalaya yang Meninggal, Idap Penyakit Lambung

Petugas gabungan saat mengawasi kotak suara sebelum pemilu digelar, di Dusun Pakcut, Desa Dungun Baru, Kecamatan Rupat, Kabupaten Bengkalis, Riau, Rabu (14/2/2024).KOMPAS.COM/IDON Petugas gabungan saat mengawasi kotak suara sebelum pemilu digelar, di Dusun Pakcut, Desa Dungun Baru, Kecamatan Rupat, Kabupaten Bengkalis, Riau, Rabu (14/2/2024).

Selain tidak ada listrik, kata Siswoyo, satu lagi kendala yang dihadapi adalah susahnya jaringan internet. Petugas menjadi kesulitan berkomunikasi satu sama lain.

Untuk mendapatkan jaringan internet, petugas harus pergi ke pinggir sungai Selat Morong. Tak begitu jauh dari dusun.

"Sinyal juga sangat susah di Dusun Pakcut. Untuk berkomunikasi, kami pergi ke tepi sungai, karena di situ baru ada sinyal. Itupun sinyalnya hilang timbul," kata Siswoyo.

Kendati belum ada listrik dan sulit sinyal, Siswoyo melihat warga di daerah terpencil, ini sangat antusias mengikuti pemilu.

"Kami melihat animo masyarakat sangat tinggi dalam menyalurkan hak pilihnya. Adapun, tingkat partisipasi masyarakat 80 persen," sebut Siswoyo.

Harapan bagi pemimpin terpilih

Sementara itu, salah seorang tokoh masyarakat Dusun Pakcut, Adia (50), menyampaikan harapan kepada pemerintah agar memperhatikan daerah tempat tinggalnya.

"Kami sudah menyalurkan hak suara kami. Jadi, kami berharap kepada pemimpin yang terpilih nanti, tolong perhatikan kami masyarakat di pulau terluar ini," ucap Adia kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Kamis.

Adia mengatakan, ada banyak persoalan yang mesti diperhatikan pemerintah terhadap Dusun Pakcut.

Di antaranya, listrik yang belum juga masuk, jaringan internet lelet, serta pembangunan jalan menuju dusun.

"Selain itu, tolong juga diperhatikan kondisi perekonomian kami masyarakat di pulau terluar ini," tutup Adia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tiap Hari Dicabuli Ayah Kandung, Siswi SD Mataram Melukai Tangannya Sebelum Lapor Polisi

Tiap Hari Dicabuli Ayah Kandung, Siswi SD Mataram Melukai Tangannya Sebelum Lapor Polisi

Regional
Pungli Penerbitan Surat Tanah, Lurah di Singkawang Ditangkap Polisi

Pungli Penerbitan Surat Tanah, Lurah di Singkawang Ditangkap Polisi

Regional
Sudah Daftar Parkir Berlangganan, Ketua Komisi I DPRD Batam Tetap Ditagih Tarif Parkir

Sudah Daftar Parkir Berlangganan, Ketua Komisi I DPRD Batam Tetap Ditagih Tarif Parkir

Regional
Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 500 Meter

Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 500 Meter

Regional
Langgar Perda Solo, Belasan Baliho Bakal Cagub Jateng Dicopot

Langgar Perda Solo, Belasan Baliho Bakal Cagub Jateng Dicopot

Regional
Viral, Video Kecelakaan CBR Vs Vario di JJLS Gunungkidul, Satu Tewas

Viral, Video Kecelakaan CBR Vs Vario di JJLS Gunungkidul, Satu Tewas

Regional
Banjir Tutup Badan Jalan di Maluku Tengah, Pengendara Motor Harus Bayar Rp 20.000

Banjir Tutup Badan Jalan di Maluku Tengah, Pengendara Motor Harus Bayar Rp 20.000

Regional
Sungai Meluap, Jembatan Penghubung 3 Kabupaten di Pulau Seram Maluku Terancam Ambruk

Sungai Meluap, Jembatan Penghubung 3 Kabupaten di Pulau Seram Maluku Terancam Ambruk

Regional
Tak Kuat Menanjak, Truk Tanah Hantam Pos Polisi hingga Hancur

Tak Kuat Menanjak, Truk Tanah Hantam Pos Polisi hingga Hancur

Regional
Rajin Munculkan Inovasi dan Terobosan, Pj Gubernur Sumsel Terima Penghargaan dari PDN

Rajin Munculkan Inovasi dan Terobosan, Pj Gubernur Sumsel Terima Penghargaan dari PDN

Regional
Kronologi Bus Rombongan 'Study Tour' Kecelakaan Masuk Jurang di Lampung

Kronologi Bus Rombongan "Study Tour" Kecelakaan Masuk Jurang di Lampung

Regional
Kota Makassar Inisiasi Program Protokol Sentuh Hati, Gubernur Quirino, Filipina: Kami Ingin Terapkan Ide Ini

Kota Makassar Inisiasi Program Protokol Sentuh Hati, Gubernur Quirino, Filipina: Kami Ingin Terapkan Ide Ini

Regional
Jabar Penyumbang DBD Tertinggi di Indonesia, Jumlah Kematian Tembus 209 Kasus

Jabar Penyumbang DBD Tertinggi di Indonesia, Jumlah Kematian Tembus 209 Kasus

Regional
Satu Anggota KKB Tewas Tertembak di Paniai Papua Tengah

Satu Anggota KKB Tewas Tertembak di Paniai Papua Tengah

Regional
Bus 'Study Tour' Terperosok ke Jurang di Lampung, 6 Orang Luka Berat

Bus "Study Tour" Terperosok ke Jurang di Lampung, 6 Orang Luka Berat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com