Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pantau Pelaksanaan Pemilu 2024 hingga Tuntas, Pemkab Keerom Bentuk Posko Penanganan Komunikasi

Kompas.com - 15/02/2024, 11:07 WIB
Roberthus Yewen,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Keerom, Provinsi Papua, membentuk posko penanganan komunikasi pasca-Pemilu 2024.

Tujuan posko tersebut adalah memantau pelaksanaan hingga selesai pemilihan umum (pemilu) di Kabupaten Keerom.

Posko tersebut dibentuk Pemkab Keerom bersama Telkom Papua, TNI-Polri, KPU, dan Bawaslu Kabupaten Keerom.

Baca juga: Kapolres Keerom Minta 270 Personel Cegah Kemungkinan Perampasan Kotak Suara dan Sabotase Saat Pemilu di Kabupaten Keerom

Terletak di Kantor Kesbagpol Kabupaten Keerom dan juga di Distrik Senggi. Operasional posko ini akan berlangsung selama empat hari ke depan, yakni 14-17 Februari 2024.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kabupaten Keerom, Begiken Bangun, mengungkapkan bahwa kehadiran posko ini berdasarkan kesepakatan semua pihak, termasuk KPU dan Bawaslu Kabupaten Keerom.

“Kehadiran posko ini untuk mendukung komunikasi agar berjalan lancar selama pelaksanaan dan pascapelaksanaan Pemilu 2024 di Kabupaten Keerom,” ungkapnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (15/2/2024).

Begiken Bangun berharap, kehadiran posko ini membuat komunikasi terkait pelaksanaan hingga pascapelaksanaan pemilu di Kabupaten Keerom dapat berjalan lancar.

Berbagai kendala yang terjadi selama pelaksanaan dan pascapelaksanaan pemilu di negeri tapal batas tersebut bisa teratasi.

Baca juga: Ketua KPU Keerom: Saat Pencoblosan, Petugas Akan Bawa Kotak Suara Masuk ke PNG

“Dengan posko ini maka komunikasi bisa dilaksanakan dengan baik sehingga jika ada kendala selama pelaksanaan dan pascapelaksanaan pemilu di Kabupaten Keerom bisa diatasi dengan baik dan cepat,” ucapnya.

“Kami harapkan selama pelaksanaan dan pascapelaksana pemilu, komunikasi tetap berjalan dengan baik dan sukses tanpa adanya gangguan, baik penyelenggara maupun masyarakat di Kabupaten Keerom,” ujarnya.

Sementara itu, Manager Network Operation Telkom Jayapura, Heri, menjelaskan, selama persiapan hingga pelaksanaan dan pacapelaksanaan, pihaknya menyiapkan tiga hal, yaitu monitoring network selama 24 jam, membuat posko monitoring network di Kabupaten Keerom.

Baca juga: Tangis Haru Para Guru di Keerom Saat Terima Hadiah Sepeda Motor dan Laptop dari Bupati

“Kedua kami menyiapkan tim di Kabupaten Keerom yang akan stand by di Kantor Kesbagpol sebagai posko, sehingga apabila nanti ada gangguan tim cepat memperbaikinya,” jelasnya.

“Ketiga kami siapkan tim back-up power. Antisipasi bila PLN padam sehingga tim ini yang membawa genset dan bisa mem-back-up." 

"Di Distrik Senggi juga sering putus FO (fiber optic) sehingga ada tim di sana. Jika putus ada tim yang akan menanganinya,” tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Regional
Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Regional
Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Regional
Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Regional
Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Regional
Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Regional
Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com