Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua KPU Keerom: Saat Pencoblosan, Petugas Akan Bawa Kotak Suara Masuk ke PNG

Kompas.com - 02/02/2024, 11:33 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KEEROM, KOMPAS.com- Lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) 2 Kampung Skopro, Distrik Arso Timur, Kabupaten Keerom, Papua berada di wilayah Skotiao, Papua Nugini (PNG).

Hal itu diungkapkan oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Keerom, Melianus Gobay.

"Saat pemungutan suara nanti, petugas akan membawa kotak suara masuk ke wilayah PNG, yakni di Kampung Skotiao agar masyarakat Keerom bermukim di wilayah itu dapat memberikan hak suaranya pada Pemilu 14 Februari," tutur Melianus, seperti dikutip dari Antara, Jumat (2/2/2024).

Baca juga: 2 Pelaku Pencurian Aset di Kantor Pemkab Keerom Ditangkap Polisi

Demi hak pilih

Melianus mengungkapkan, untuk mencapai Skotiao, Papua Nugini, petugas bakal berjalan kaki tiga jam.

Upaya jemput bole di kampung wilayah PNG tersebut lantaran banyak WNI di sana yang memiliki hak pilih.

Mereka lebih banyak tinggal di wilayah itu karena memiliki hak ulayat atas tanah tersebut.

"Sampai sekarang mereka masih terdata sebagai WNI asal Keerom sehingga petugas akan mendatangi wilayah itu agar masyarakat tetap dapat memilih calon-calonnya," ujarnya.

Setelah pemungutan suara, kotak suara akan dibawa kembali ke Kampung Skopro untuk penghitungan suara.

Baca juga: Bawaslu Beri 3 Catatan Saat Simulasi Pencoblosan Pemilu di Demak

TPS di perbatasan

Ketua KPU Kerrom mengungkakan, ada sejumlah TPS di wilayahnya yang masuk wilayah perbatasan.

Yakni tiga TPS di Distrik Arso Timur, satu di Kampung Sanke, dua TPS di Kampung Skopro, tiga TPS di Disrik Waris, satu di Kampung Banda, dan dua di Kampung Yuwainda.

Lalu satu TPS di Distrik Yaffi, dua di Distrik Web serta satu di Kampung Niliti.

Sumber: Antara


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Seorang Warga Sikka Dianiaya 3 Pria hingga Babak Belur, Satu Pelaku Berstatus ASN

Seorang Warga Sikka Dianiaya 3 Pria hingga Babak Belur, Satu Pelaku Berstatus ASN

Regional
Usai Penarikan Pencalonan, Caleg PDI-P Terpilih di Salatiga Resmi Diubah

Usai Penarikan Pencalonan, Caleg PDI-P Terpilih di Salatiga Resmi Diubah

Regional
Diisukan Maju Pilkada Papua, Irjen Fakhiri: Saya Masih Kapolda

Diisukan Maju Pilkada Papua, Irjen Fakhiri: Saya Masih Kapolda

Regional
'Long Weekend', Daop 5 Purwokerto Tambah Rangkaian Kereta Tujuan Jakarta, Apa Saja?

"Long Weekend", Daop 5 Purwokerto Tambah Rangkaian Kereta Tujuan Jakarta, Apa Saja?

Regional
Pembuat Video Asusila di Pemandian Air Panas Maluku Tengah Ditangkap

Pembuat Video Asusila di Pemandian Air Panas Maluku Tengah Ditangkap

Regional
Lakukan Hubungan Sesama Jenis, Motif Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Terungkap

Lakukan Hubungan Sesama Jenis, Motif Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Terungkap

Regional
Jadi Tersangka Korupsi Dana Internet Desa, Mantan Wabup Flores Timur Diperiksa Pekan Depan

Jadi Tersangka Korupsi Dana Internet Desa, Mantan Wabup Flores Timur Diperiksa Pekan Depan

Regional
Marliah Tiba-tiba Jadi Warga Negara Malaysia, Kok Bisa?

Marliah Tiba-tiba Jadi Warga Negara Malaysia, Kok Bisa?

Regional
Terpeleset Tumpahan Oli, Mahasiswa Tewas Terlindas Truk di Kalibanteng Semarang

Terpeleset Tumpahan Oli, Mahasiswa Tewas Terlindas Truk di Kalibanteng Semarang

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Regional
Hanyut Terbawa Arus Sungai, Remaja 16 Tahun di Malinau Ditemukan Tewas

Hanyut Terbawa Arus Sungai, Remaja 16 Tahun di Malinau Ditemukan Tewas

Regional
3 Pelanggar Syariat Islam di Bireuen Dieksekusi Cambuk 17-100 Kali

3 Pelanggar Syariat Islam di Bireuen Dieksekusi Cambuk 17-100 Kali

Regional
Tiba-tiba Berstatus WN Malaysia, Marliah Akhirnya Kembali Jadi WNI

Tiba-tiba Berstatus WN Malaysia, Marliah Akhirnya Kembali Jadi WNI

Regional
Penyelundupan Miras di Atas Kapal Pelni KM Sinabung Digagalkan, 120 Liter Dimusnahkan

Penyelundupan Miras di Atas Kapal Pelni KM Sinabung Digagalkan, 120 Liter Dimusnahkan

Regional
Aniaya Siswa SMP di Kupang, 2 Pria Ditangkap Polisi

Aniaya Siswa SMP di Kupang, 2 Pria Ditangkap Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com