Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curhat Penjual Beras Pasar Bintoro Demak, Diprotes Pembeli Harga Naik Setiap Hari

Kompas.com - 24/01/2024, 19:33 WIB
Nur Zaidi,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

DEMAK, KOMPAS.com - Sri Puji Utami, penjual beras di pasar tradisional Bintoro Kabupaten Demak, Jawa Tengah mengaku sering kena protes pelanggan lantaran harga beras terus melambung.

Kenaikan harga beras ini dirasakan Utami sejak 1 Januari 2024 hingga saat ini.

Kata dia, meskipun beberapa pelanggan sempat protes soal harga beras, akan tetapi mereka tetap membeli.

Baca juga: Bagikan Bantuan Beras 10 Kg di Indramayu, Airlangga: Ada yang Mau Program Dihentikan?

"Paling ya ngomong, kok naik terus, tapi ya tetap dibeli," ujarnya kepada Kompas.com ditemui di lapak pasar Bintoro Demak, Rabu (24/1/2024) sore.

Utami menjelaskan, harga beras medium eceran saat ini Rp 14.500 per kilogram (kg) dan beras premium terendah Rp 16.000 per kg.

"Eceran biasa kalau di warung sudah Rp 15.000, kalau 5 kiloan masih tak (saya) jual Rp 70.000, (kualitas) di atasnya jual Rp 73.000. Premium 5 kilo hampir Rp 80.000," jelasnya.

"Selisihnya Rp 1.000 naiknya. Dulunya kan Rp75.000 pas Desember (2023) yang premium, sekarang Rp 80.000," sambung dia.

Utami menyebut, kenaikan harga beras kali ini di luar kebiasaan. Apabila sebelumnya harga beras naik turun, sejak 1 Januari 2024 ini harga beras terus mengalami kenaikan.

"Pokoknya naiknya Rp 1.000 terus dari Desember. Kalau beras kan biasanya naik turun, kalau ini naik-naik terus dari Januari," katanya.

Harga beras ketan juga mengalami kenaikan, pada Desember 2023 harga terendah Rp 14.000 per kg kini menjadi Rp 18.000.

"Dulu ada yang harga Rp 17.000, Rp 14.000, Rp 16.000, Rp 15.000, Rp 13.000. Semuanya ada soalnya tempat ini jujugan pembeli," terangnya.

Dengan harga beras yang terus mengalami kenaikan ini, Utami terpaksa mengurangi stok di warungnya. Ia takut apabila sewaktu-waktu beras tiba-tiba turun.

"Saya tidak kulakan (banyak) sekarang punya satu, (stok) biasanya 3 kuintal ketan, saya itu bisa membeli ketan melebihi beras," beber dia.

Baca juga: Harga Beras di Kuningan Capai Rp 15.000 Per Kg, Operasi Pasar Digelar

Pedagang lain di pasar Bintoro Demak, Arsih membenarkan bahwa harga beras saat ini terus mengalami kenaikan.

"Memang naik, saya jualnya sedikit-sedikit, ini beras biasa Rp 14.500, pembelinya sekalian sayur sembako," katanya.

"Ya pembeli kadang mengeluh, tapi ya bagaimana lagi memang dari sana," sambung dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKB-Gerindra Jajaki Koalisi untuk Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Cinta Lama Bersemi Kembali

PKB-Gerindra Jajaki Koalisi untuk Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Cinta Lama Bersemi Kembali

Regional
Sempat Jadi Bupati Karanganyar Selama 26 Hari, Rober Christanto Maju Lagi di Pilkada

Sempat Jadi Bupati Karanganyar Selama 26 Hari, Rober Christanto Maju Lagi di Pilkada

Regional
Antisipasi Banjir, Mbak Ita Instruksikan Pembersihan dan Pembongkaran PJM Tanpa Izin di Wolter Monginsidi

Antisipasi Banjir, Mbak Ita Instruksikan Pembersihan dan Pembongkaran PJM Tanpa Izin di Wolter Monginsidi

Regional
Soal Wacana DPA Dihidupkan Kembali, Mahfud MD Sebut Berlebihan

Soal Wacana DPA Dihidupkan Kembali, Mahfud MD Sebut Berlebihan

Regional
Baliho Bakal Cawalkot Solo Mulai Bermunculan, Bawaslu: Belum Melanggar

Baliho Bakal Cawalkot Solo Mulai Bermunculan, Bawaslu: Belum Melanggar

Regional
Ayah di Mataram Lecehkan Anak Kandung 12 Tahun, Berdalih Mabuk sehingga Tak Sadar

Ayah di Mataram Lecehkan Anak Kandung 12 Tahun, Berdalih Mabuk sehingga Tak Sadar

Regional
Jembatan Penghubung Desa di Kepulauan Meranti Ambruk

Jembatan Penghubung Desa di Kepulauan Meranti Ambruk

Regional
Universitas Andalas Buka Seleksi Mandiri, Bisa lewat Jalur Tahfiz atau Difabel

Universitas Andalas Buka Seleksi Mandiri, Bisa lewat Jalur Tahfiz atau Difabel

Regional
Pemkab Bandung Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut dari BPK RI

Pemkab Bandung Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut dari BPK RI

Regional
Berikan Pelayanan Publik Prima, Pemkab HST Terima Apresiasi dari Gubernur Kalsel

Berikan Pelayanan Publik Prima, Pemkab HST Terima Apresiasi dari Gubernur Kalsel

Regional
Penculik Balita di Bima Ditangkap di Dompu, Korban dalam Kondisi Selamat

Penculik Balita di Bima Ditangkap di Dompu, Korban dalam Kondisi Selamat

Regional
Candi Ngawen di Magelang: Arsitektur, Relief, dan Wisata

Candi Ngawen di Magelang: Arsitektur, Relief, dan Wisata

Regional
Pria di Magelang Perkosa Adik Ipar, Korban Diancam jika Lapor

Pria di Magelang Perkosa Adik Ipar, Korban Diancam jika Lapor

Regional
Rambutan Parakan Terima Sertifikat Indikasi Geografis Pertama

Rambutan Parakan Terima Sertifikat Indikasi Geografis Pertama

Regional
Air Minum Dalam Kemasan Menjamur di Sumbar, Warga Wajib Waspada

Air Minum Dalam Kemasan Menjamur di Sumbar, Warga Wajib Waspada

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com