KOMPAS.com - Sebanyak 188 korban bencana erupsi gunung Lewotobi Laki-laki di wilayah Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), menerima bantuan 2 ton beras dari Polres setempat pada Senin (8/1/2024).
Para pengungsi yang berasal dari Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur ini menetap sementara di tiga titik di Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka.
Tiga titik itu yakni Desa Kringa 25 jiwa, Aula Kantor Desa Hikong 53 jiwa, dan Desa Timutawa 110 jiwa.
Baca juga: Warga Diminta Lebih Sigap jika Gunung Lewotobi Naik Status ke Awas
Untuk pengungsi di Desa Kringa menerima 48 paket beras 12 dos mie instan, Desa Hikong 176 paket beras 44 dos mie instan, dan 186 paket beras dan 44 dos mie instan untuk pengungsi di Desa Timutawa.
Kapolres Sikka AKBP Hardi Dinata mengatakan, bantuan tersebut merupakan hasil dari sumbangan dari pimpinan bersama seluruh anggota Polres Sikka.
"Ini merupakan bantuan kemanusiaan yang kita berikan untuk korban bencana erupsi gunung Lewotobi," ujar Hardi.
Hardi berharap dengan bantuan yang ada bisa memenuhi kebutuhan para korban selama berada di pengungsian.
Sebelumnya Pemkab Sikka juga telah mendistribusikan bantuan berupa kasur, air bersih, masker, obat-obatan dan bantuan lainnya.
Baca juga: Watergen Brimob NTT Jadi Solusi Air Bersih Warga Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi
Penjabat Bupati Sikka, Adrianus Firminus Parera menyebut, skala dampak erupsi terhadap warga Kecamatan Talibura tidak terlalu besar.
Meski begitu dia mengimbau warga selalu mengenakan masker agar terhindar dari debu erupsi Gunung Lewotobi.
Hingga saat ini aktivitas gunung Lewotobi Laki-laki masih berada pada level III siaga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.