SERANG, KOMPAS.com - Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi memastikan bahwa stok beras untuk stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) aman selama tiga bulan ke depan.
"Tiga bulan ke depan cadangan yang ada di Bulog siap untuk memenuhi bantuan pangan yang sekarang jumlahnya menjadi 22 juta keluarga penerima manfaat," ujar Bayu usai mendampingi Jokowi menyerahkan bantuan beras di Gudang Bulog Umbul Jaya, Kota Serang, Banten, Senin (8/1/2024).
Bayu menjelaskan, bila 22 juta penerima manfaat memiliki rata-rata 4 orang anggota keluarga. Maka, pemerintah telah memenuhi dan membantu kebutuhan pangan 88 juta rakyat Indonesia.
Baca juga: Buruh Bulog Surabaya Dipecat Usai Video Mandi Beras Viral di Medsos
Menurut Bayu, saat ini stok beras di semua gudang Bulog yang ada di Indonesia mencapai 1,2 juta ton.
"Sedang dalam perjalanan masih ada sekitar 300an ribu ton lagi," ujar Bayu.
Bayu memastikan, ke depan Bulog akan berusaha mendapatkan beras dari dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan.
Baca juga: Oplos Beras dari Bulog Jadi Berkemasan Premium, 2 Orang Ditangkap
"Banten mungkin akan mulai panen satu dua bulan lagi. Tapi Pantura justru akan tanam Januari ini, sehingga mungkin panennya akan lebih lambat," jelas dia.
Penambahan stok beras dalam negeri ini akan memenuhi kebutuhan penyaluran bantuan beras pemerintah hingga bula Juni, sesuai keinginan Presiden Joko Widodo.
"Kita percaya bahkan Juni nanti Bulog akan melaksanakan program yang sudah dimintakan pemerintah," tandas Bayu.
Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menambahkan, stok beras yang ada di seluruh gudang Bulog saat ini 1,3 juta ton.
"Stok Bulog besarnya tadi yang sudah disampaikan Pak Presiden 1,3 juta ton, dan ini dijaga Pak Dirut Bulog di atas 1 juta ton," kata Arief.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.