KOMPAS.com - Unggahan soal pemenang lomba Sayyang Patudduq saat Celebes Heritage Festival di stadion Prasamya Majene, Sulawesi Barat, belum mendapatkan hadiah, viral di media sosial.
Sayyang Pattudu adalah warisan budaya tak benda dari suku Mandar yakni mengarak anak-anak yang khatam Al quran keliling kampung dengan menunggang kuda.
Salah satu pemilik akun di Facebook menyebut adiknya yang mewakili sekolah di lomba tersebut tak kunjung mendapatkan hadiah Rp 10 juta dan hanya menerima simbolis tulisan Rp 10 juta.
"Tidak tau ka bagaimana sistem pembagiannya hadiah, apakah memang 100 persen masuk sekolah atau ada apresiasi untuk siswa yang dipilih untuk ikut lomba," kata pemilik akun, Nhurul Mutmainnah.
Baca juga: Terlibat Pemalsuan Dokumen Penjualan Mobil Mewah, 2 Polisi di Majene Jadi Tersangka
Dikonfirmasi, Kepala UPTD Taman Budaya dan Museum Sulawesi Barat Ika Lisrayani mengatakan sudah transfer hadiah ke bendahara sekolah SMKN 2 Majene.
"Sesuai arahan kepala sekolahnya" kata Ika kepada tribun-sulbar.com, Jumat malam.
Kepala SMKN 2 Majene Nurdin Sanuddin angkat suara terkait viralnya polemik hadiah Lomba Sayyang Pattudu pada event Celebes Heritage Festival di stadion Prasamya Majene.
Saat festival tersebut, SMKN 2 Majene menjadi juara satu pada event budaya tersebut.
Nurdin mengatakan hadiah lomba Sayyang Pattudu sebesar Rp 10 Juta dipotong pajak 5 persen.
"Sisa Rp 9,5 juta di pembina kesenian Iqdar," kata Nurdin kepada Tribun-Sulbar.com ditemui di ruangan kerjanya, Sabtu (13/1/2024).
Baca juga: 20 Hektar Lahan di Majene Terbakar, Asapnya Bikin Sesak Warga Sekitar
Nurdin membeberkan kebutuhan saat kegiatan lomba Sayyang Pattudu.
Mulai dari sewa kuda Rp 350.0000, sewa rebana Rp 150.000, make up untuk dua orang Rp 400.000, sewa baju parrawana Rp 50.000 untuk 10 orang dengan total 500.000.
Lalu sewa pembawa payung Rp 50.000, sewa pakkalindadaq Rp 50.000 dan sewa pawang kuda Rp 50 ribu.
Selain itu sekolah juga menyewa boko pessawe depan Rp 350.000, sewa totamma belakang Rp 150.000, konsumsi latihan Rp 300.000, konsumsi untuk hari H sebesar Rp 500.000, dan kaos tangan enam lembar Rp 100 ribu.
Sehingga kebutuhan perlengkapan menghabiskan total biaya Rp 3.150.000.