KOMPAS.com - Suasana haru menyelimuti rumah duka Julian Dwi Setiyono (28), masinis KA 350 Commuter Line Bandung Raya yang meninggal saat tragedi tabrakan maut kereta api.
Julian Dwi Setiyono tinggal di Bukit Permata E-8 Nomor 3, RT 2/RW 22, Kelurahan Cilame, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat,
Pria 28 tahun itu menikah tahun 2019 dan telah memiliki anak perempuan semata wayang yang masih berusia 3 tahun.
Di rumah duka, Brahma Adi Prasetya (26) terlihat duduk termenung menunggu kedatangan jenazah sahabat dekatnya itu.
Brahma mengaku tak menyangka sahabatnya tutup usia di umur yang terbilang muda.
"Infonya (Jenazah) masih di RSUD Cicalengka. Gak pernah menyangka. Dia masih muda, masih sehat, tapi yang namanya takdir gak pernah direncanakan," ungkap Brahma saat ditemui di rumah duka, Jumat (5/1/2023).
Korban yang akrab dipanggil Yono tersebut menempuh pendidikan di SDN Sukamaju, SMP di Padalarang dan melanjutkan sekolah di SMK di Kota Cimahi.
Setelah lulus dari SMK pada tahun 2013, Julian bekerja sebagai graphic designer di Bogor dan Jakarta. Lalu Julian melamar kerja ke PT KAI hingga akhirnya mendapat panggilan dan diterima antara tahun 2016 atau 2017.
"Dia sempat jadi asisten dulu, kan. Nah, selang beberapa tahun naik jadi masinis setelah menjalani sekolah dan pendidikan," kata dia.
Baca juga: Cerita Warga Dengar Benturan Keras Saat KA Turangga dan KA Baraya Bertabrakan
"Kemudian pas saya tanya juga dia memang ingin melanjutkan karier di PT KAI," tambah dia.
Meski sudah memiliki karier yang cukup mentereng, kata dia, Julian tetap ramah dan baik kepada teman lamanya.
"Saya tahu betul bagaimana Yono, karena dia teman saya dari kecil. Yono dikenal sebagai pribadi yang baik dan taat beragama apalagi setelah menikah tahun 2019," kata Brahmana.
Sementara itu mertua Julian, Khodijah (48) berkaca-kaca saat menceritkan sosok menantunya.
"Dia itu (Julian) baik banget dan saleh. Dia menantu paling baik. Julian bekerja (di PT KAI) itu belum terlalu lama," ujar Iah Khodijah saat ditemui di rumah duka, Jumat (5/1/2024).
Selama ini, Julian dan istrinya Santika Pujasari (28) serta anak perempuannya yang baru berusia 3 tahun tinggal di Kompleks Mekarsari Eco Living, Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, KBB.