KAPUAS HULU, KOMPAS.com - Banjir dengan ketinggian mencapai 2 meter memutus akses jalan nasional di Kecamatan Hulu Gurung, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat (Kalbar) Jumat (5/1/2024).
Kondisi tersebut mengakibatkan macet mengular hingga belasan kilometer.
Seorang sopir truk ekspedisi, Ahmad mengaku sudah terjebak macet sejak Jumat pagi. Perjalanan Ahmad dari Kota Pontianak ke Putussibau, Kapuas Hulu pun terhenti.
“Panjang macetnya ada belasan kilometer. Akses jalan benar-benar putus,” kata Ahmad saat dihubungi melalui sambungan telepon Jumat siang.
Baca juga: Banjir di Kapuas Hulu, 500 KK Mengungsi, Akses Jalan Nasional Putus
Ahmad mengaku saat ini dia masih menunggu banjir surut dan jalan sudah bisa ditempuh kendaraan roda empat.
“Ya mau bagaimana lagi, terpaksa nunggu banjirnya surut,” ungkap Ahmad.
Diberitakan, banjir dengan ketinggian mencapai 2 meter merendam Desa Nanga Tepuai, Kecamagan Hulu Gurung, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat (Kalbar) Jumat (5/1/2024) pagi.
Ketua Satuan Tugas Informasi Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalbar Daniel mengatakan, banjir mulai tinggi pada Jumat dini hari pukul 02.00 WIB dengan ketinggan mulai 80 centimeter hingga 2 meter.
Baca juga: Banjir Bandang Terjang Kabupaten Bengkayang, Ratusan Kepala Keluarga Dievakuasi
Di wilayah paling rendah, ketinggian banjir mencapai atap rumah warga.
“Tidak ada laporan korban jiwa, namun aktivitas masyarakat lumpuh total,” terang Daniel.