PEKANBARU, KOMPAS.com - Banjir di Desa Sontang, Kecamatan Bonai Darussalam, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau, tak kunjung surut.
Selama banjir melanda, aktivitas warga terbatas dan sulit untuk bekerja. Untuk membeli kebutuhan dapur, warga harus keluar menggunakan perahu atau berjalan kaki mengarungi banjir.
Sebagian warga juga mengungsi ke rumah keluarga karena tempat tinggal mereka tak bisa ditempati akibat terendam air.
Hayani (48), salah satu korban banjir, mengaku terpaksa mengungsi karena rumahnya sudah tidak bisa ditempati lagi.
Baca juga: 3.674 KK Terdampak Banjir di Rokan Hulu, Aktivitas Menggunakan Perahu
"Saya sama keluarga mengungsi. Karena, peralatan rumah tangga basah semua," ujar Hayani saat diwawancarai wartawan di lokasi banjir, Rabu (3/1/2024).
Hayani bersyukur ada bantuan yang diterima dari Polres Rohul dan TNI.
"Alhamdulillah, ada bantuan sembako. Kalau tak ada bantuan, kami bakal susah makan. Soalnya kerja tak bisa. Sekarang cuma bisa cari ikan. Jadi, terima kasih kepada pihak kepolisian dan TNI serta pemerintah atas bantuan yang diberikan kepada kami," ucap Hayani.
Kondisi banjir saat ini masih bertahan di ketinggian 50 sentimeter hingga 1 meter.
Namun, Hayani merasa khawatir air bertambah lagi.
"Saya masih khawatir air naik lagi. Sekarang saya barang-barang di rumah habis basah. Makanya saya terkadang menangis, sedih melihat kondisi seperti ini," ujarnya.
Saat ini bantuan terus berdatangan untuk korban banjir di Rohul.
Pada Rabu siang, Kapolres Rohul AKBP Budi Setiyono bersama Bupati Rohul Sukiman membagi-bagikan bantuan sembako kepada warga Desa Sontang.
Kapolres Rohul AKBP Budi Setiyono mengatakan, bantuan yang diberikan berupa beras 500 kilogram, 50 kardus makanan siap saji, air minum kemasan 150 kardus, minyak goreng 50 liter dan sembako 50 paket.
Pihaknya mengantarkan bantuan ke sejumlah warga yang rumahnya jauh dan terisolasi karena banjir.
"Semoga bantuan yang kita bagikan bermanfaat bagi saudara kita yang sedang terkena musibah banjir," kata Budi kepada Kompas.com melalui keterangan tertulis, Kamis (4/1/2024).