Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Kampar, Polisi Evakuasi Ibu dan 3 Anaknya di Atas Loteng Rumah

Kompas.com - 05/01/2024, 09:29 WIB
Idon Tanjung,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Petugas kepolisian mengevakuasi ibu dan tiga anaknya masih kecil yang bertahan di dalam rumah mereka akibat banjir di Dusun I Desa Petapahan, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Riau, Kamis (4/1/2024).

Kapolsek Tapung Kompol Nursyafniati saat dikonfirmasi mengatakan, ibu dan tiga anaknya itu bertahan di atas loteng rumah.

Korban ini masih bertahan di rumahnya karena tidak ada tempat mengungsi.

"Kami mengevakuasi seorang ibu dan tiga anaknya yang masih kecil bertahan di atas loteng rumahnya. Sementara ketinggian air di dalam rumahnya sudah hampir dua meter," kata Nursyafniati kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Jumat (5/1/2024).

Baca juga: 2 Desa di Kampar Terisolasi akibat Banjir, Petugas Disiagakan

Petugas menurunkan korban dari atas loteng dan membawanya menggunakan perahu mesin.

Ibu dan tiga anaknya dibawa ke posko pengungsian yang telah didirikan petugas.

"Mereka kami bawa ke posko pengungsian. Di situ mereka kami masih makanan dan pengecekan kesehatan," kata Nursyafniati.

Nursyafniati menyebut, banjir di Dusun I Desa Petapahan, Kecamatan Tapung, terjadi akibat luapan Sungai Tapung. Banjir sudah berlangsung selama lebih kurang sepekan.

Banjir merendam 13 kepala keluarga (KK), karena rumah mereka berada dekat pinggir sungai.

"Warga yang terdampak banjir 13 KK. Ketinggian air di permukiman bervariasi, 60 centimeter hingga 1,5 meter," sebut dia.

Sebagian warga sudah mengungsi, dan masih ada warga yang bertahan di rumahnya.

"Yang mengungsi di posko pengungsian ada 6 orang. Kemarin kami evakuasi, karena dikhawatirkan ketinggian air bertambah. Untuk warga yang bertahan di rumahnya, banjirnya hanya sedikit," ujar Nursyafniati.

Baca juga: Sungai Kampar Meluap, 375 Unit Rumah Warga Terendam Banjir

Pihaknya bersama pemerintah kecamatan, TNI, dan puskesmas telah membagikan bantuan berupa beras, telur, minyak goreng gula pasir, makanan tambahan balita, obat-obatan dan vitamin.

"Bantuan sembako sudah kami bagikan. Ada juga obat-obatan, karena ada warga yang mengeluhkan gatal-gatal," tambah Nursyafniati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembangunan 'Sheet Pile' di Kawasan Rawan Rob Semarang Capai 70 Persen

Pembangunan "Sheet Pile" di Kawasan Rawan Rob Semarang Capai 70 Persen

Regional
Mengaku Cari Kalung Buat Seserahan, 2 Ibu Rumah Tangga Bobol Toko Emas

Mengaku Cari Kalung Buat Seserahan, 2 Ibu Rumah Tangga Bobol Toko Emas

Regional
Rem Blong, Truk Bermuatan 6 Ton Semangka Terguling di Wonosobo

Rem Blong, Truk Bermuatan 6 Ton Semangka Terguling di Wonosobo

Regional
'Niscala' Jadi Tema HUT Ke-477 Kota Semarang, Ini Artinya

"Niscala" Jadi Tema HUT Ke-477 Kota Semarang, Ini Artinya

Regional
Dilaporkan Warga, Tukang Nasi Goreng dan Ojol di Serang Ditangkap Edarkan Sabu

Dilaporkan Warga, Tukang Nasi Goreng dan Ojol di Serang Ditangkap Edarkan Sabu

Regional
Polres OKI Tangkap 3 Begal Sopir Truk di Mesuji

Polres OKI Tangkap 3 Begal Sopir Truk di Mesuji

Regional
Di Hadapan Peserta Upacara Hardiknas, Bupati Blora Sampaikan Pidato Mendikbud Ristek

Di Hadapan Peserta Upacara Hardiknas, Bupati Blora Sampaikan Pidato Mendikbud Ristek

Kilas Daerah
Sungai Cibereum Meluap, Warga Lebak Siap-siap Mengungsi

Sungai Cibereum Meluap, Warga Lebak Siap-siap Mengungsi

Regional
Kisah Kakak Adik di Pelosok Manggarai Timur NTT, Hidup Telantar Ditinggalkan Orangtua

Kisah Kakak Adik di Pelosok Manggarai Timur NTT, Hidup Telantar Ditinggalkan Orangtua

Regional
Curhat ke Presiden Jokowi, Pedagang Pasar Seketeng: Kasihan Anak Saya, Sudah Lama Mengabdi

Curhat ke Presiden Jokowi, Pedagang Pasar Seketeng: Kasihan Anak Saya, Sudah Lama Mengabdi

Regional
Usia 81 Tahun, Zalia Jadi Calon Jemaah Haji Tertua di Belitung

Usia 81 Tahun, Zalia Jadi Calon Jemaah Haji Tertua di Belitung

Regional
Puluhan Caleg di Jateng Protes karena Terancam Tak Dilantik, PDI-P: Silakan Tempuh Mekanisme yang Ada

Puluhan Caleg di Jateng Protes karena Terancam Tak Dilantik, PDI-P: Silakan Tempuh Mekanisme yang Ada

Regional
Babel Latih Juru Sembelih Hewan Kurban Se-Pulau Bangka

Babel Latih Juru Sembelih Hewan Kurban Se-Pulau Bangka

Regional
Gunung Ruang Kembali Alami Erupsi, Warga: Anak-anak Saya Panik, Tanya Kenapa Gunung Kita Keluarkan Api?

Gunung Ruang Kembali Alami Erupsi, Warga: Anak-anak Saya Panik, Tanya Kenapa Gunung Kita Keluarkan Api?

Regional
Kapal Wisata Terbakar di Perairan Pulau Penga Labuan Bajo, 4 Orang Luka dan Sesak Napas

Kapal Wisata Terbakar di Perairan Pulau Penga Labuan Bajo, 4 Orang Luka dan Sesak Napas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com