PEKANBARU, KOMPAS.com - Petugas kepolisian mengevakuasi ibu dan tiga anaknya masih kecil yang bertahan di dalam rumah mereka akibat banjir di Dusun I Desa Petapahan, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Riau, Kamis (4/1/2024).
Kapolsek Tapung Kompol Nursyafniati saat dikonfirmasi mengatakan, ibu dan tiga anaknya itu bertahan di atas loteng rumah.
Korban ini masih bertahan di rumahnya karena tidak ada tempat mengungsi.
"Kami mengevakuasi seorang ibu dan tiga anaknya yang masih kecil bertahan di atas loteng rumahnya. Sementara ketinggian air di dalam rumahnya sudah hampir dua meter," kata Nursyafniati kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Jumat (5/1/2024).
Baca juga: 2 Desa di Kampar Terisolasi akibat Banjir, Petugas Disiagakan
Petugas menurunkan korban dari atas loteng dan membawanya menggunakan perahu mesin.
Ibu dan tiga anaknya dibawa ke posko pengungsian yang telah didirikan petugas.
"Mereka kami bawa ke posko pengungsian. Di situ mereka kami masih makanan dan pengecekan kesehatan," kata Nursyafniati.
Nursyafniati menyebut, banjir di Dusun I Desa Petapahan, Kecamatan Tapung, terjadi akibat luapan Sungai Tapung. Banjir sudah berlangsung selama lebih kurang sepekan.
Banjir merendam 13 kepala keluarga (KK), karena rumah mereka berada dekat pinggir sungai.
"Warga yang terdampak banjir 13 KK. Ketinggian air di permukiman bervariasi, 60 centimeter hingga 1,5 meter," sebut dia.
Sebagian warga sudah mengungsi, dan masih ada warga yang bertahan di rumahnya.
"Yang mengungsi di posko pengungsian ada 6 orang. Kemarin kami evakuasi, karena dikhawatirkan ketinggian air bertambah. Untuk warga yang bertahan di rumahnya, banjirnya hanya sedikit," ujar Nursyafniati.
Baca juga: Sungai Kampar Meluap, 375 Unit Rumah Warga Terendam Banjir
Pihaknya bersama pemerintah kecamatan, TNI, dan puskesmas telah membagikan bantuan berupa beras, telur, minyak goreng gula pasir, makanan tambahan balita, obat-obatan dan vitamin.
"Bantuan sembako sudah kami bagikan. Ada juga obat-obatan, karena ada warga yang mengeluhkan gatal-gatal," tambah Nursyafniati.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.