Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Hadiri Wisuda UPR, Sekda Kalteng: Kerja Keras Jadi Modal untuk Hadapi Kompetisi Global

Kompas.com - 17/12/2023, 09:27 WIB
A P Sari

Penulis

KOMPAS.com - Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) sekaligus Ketua Ikatan Alumni (ILUNI) Universitas Palang Karaya (UPR) Nuryakin hadir memberikan sambutan dalam agenda wisuda sarjana dan pascasarjana UPR, Sabtu (16/12/2023).

Pada kesempatan itu, ia mengatakan, kerja keras, kerja cerdas, dan kerja ikhlas akan menjadi spirit untuk meraih kesuksesan pada masa depan.

"Kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas jadi modal utama untuk menghadapi kompetisi global yang semakin hebat," tutur Nuryakin dikutip melalui keterangan persnya, Minggu (17/12/2023).

Ia menjelaskan, UPR telah membentuk banyak individu tangguh, pantang menyerah, berani, dan konsisten mewujudkan cita-cita.

"Jika dilihat ke belakang, mahasiswa sempat kesulitan menempuh studi lantaran pandemi Covid-19. Saya yakin, di kampung, desa, dan kota, orangtua merasakan ekonomi yang sulit, sementara kebutuhan kuliah semakin besar," jelasnya.

Baca juga: Wujudkan Penyiaran Berkualitas, Pemprov Kalteng Gelar KPID Kalteng Award 2023

Dia melanjutkan, perjuangan orangtua tidaklah mudah. Mereka rela berkorban agar anak-anak mereka bisa kuliah dan makan tiga kali sehari.

“Mari jadikan spirit perjuangan dan pengorbanan orangtua anda sebagai motivasi, sebagai suplemen bagi Anda semua untuk menjemput kesuksesan”, imbuhnya.

Nuryakin berpesan kepada para mahasiswa untuk menerapkan empat "on", yakni vision atau tetapkan tujuan hidup, action yang berarti ilmu tidak berarti apa-apa tanpa tindakan, passion atau bekerja sesuai jiwa dan fokus pada keunggulan, serta collaboration atau kerja sama dan pergaulan yang luas.

Ia menilai, orangtua memberikan pengorbanan yang besar bagi kesuksesan anak. Mereka mengorbankan harta, darah, dan nyawa untuk keberhasilan anak-anak mereka.

“Untuk keberhasilanmu hari ini, maka bersimpuhlah di kaki kedua orangtuamu, amatilah binar-binar kebahagiaan yang memancar dari wajahnya, tengoklah garis-garis keriput di wajahnya seakan menggambarkan kelegaan, kebahagiaan dan wujud dari syukuri kalian telah diwisuda," ucapnya.

Baca juga: Optimalkan Peningkatan SDM Daerah, Pemprov Kalteng Jalin Kerja Sama dengan UI

Nuryakin berpesan agar wisudawan tidak mudah menyerah, karena hidup sejatinya adalah tantangan. Wisudawan tidak boleh terjebak dalam lingkungan yang sarat akan narasi negatif.

"Jangan terlalu responsif terhadap circle yang tidak senang melihatmu tumbuh. Hal terpenting adalah bekerja dan berkarya yang akan menghasilkan sesuatu, sementara omongan hanya menghasilkan alasan," tuturnya.

Lebih lanjut, ia mengingatkan setiap wisudawan untuk selalu mematuhi dan membanggakan kedua orangtuanya. Jangan sampai ada anak yang menyakiti hati kedua orangtua, karena toga yang mereka kenakan hari ini adalah amanat orangtua yang harus dijalankan.

“Ingatlah bahwa panduan kesuksesan dunia adalah di tangan bapakmu, dan surga letaknya di bawah kaki ibumu," ujarnya.

Sebagai informasi, acara wisuda itu selain dihadiri Sekda Provinsi Kalteng, juga dihadiri oleh Ketua Senat UPR Eddy Lion beserta jajaran anggota; Rektor UPR Salampak; dekan, guru besar, dosen, dan civitas akademika UPR, 800 wisudawan beserta orangtua dan keluarga.

Baca juga: Pemprov Kalteng: Food Estate Bukan Program Kaleng-kaleng, Dampaknya Besar Bagi Kesejahteraan Petani

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baliho Bakal Cawalkot Solo Mulai Bermunculan, Bawaslu: Belum Melanggar

Baliho Bakal Cawalkot Solo Mulai Bermunculan, Bawaslu: Belum Melanggar

Regional
Ayah di Mataram Lecehkan Anak Kandung 12 Tahun, Berdalih Mabuk sehingga Tak Sadar

Ayah di Mataram Lecehkan Anak Kandung 12 Tahun, Berdalih Mabuk sehingga Tak Sadar

Regional
Jembatan Penghubung Desa di Kepulauan Meranti Ambruk

Jembatan Penghubung Desa di Kepulauan Meranti Ambruk

Regional
Universitas Andalas Buka Seleksi Mandiri, Bisa lewat Jalur Tahfiz atau Difabel

Universitas Andalas Buka Seleksi Mandiri, Bisa lewat Jalur Tahfiz atau Difabel

Regional
Pemkab Bandung Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut dari BPK RI

Pemkab Bandung Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut dari BPK RI

Regional
Berikan Pelayanan Publik Prima, Pemkab HST Terima Apresiasi dari Gubernur Kalsel

Berikan Pelayanan Publik Prima, Pemkab HST Terima Apresiasi dari Gubernur Kalsel

Regional
Penculik Balita di Bima Ditangkap di Dompu, Korban dalam Kondisi Selamat

Penculik Balita di Bima Ditangkap di Dompu, Korban dalam Kondisi Selamat

Regional
Candi Ngawen di Magelang: Arsitektur, Relief, dan Wisata

Candi Ngawen di Magelang: Arsitektur, Relief, dan Wisata

Regional
Pria di Magelang Perkosa Adik Ipar, Korban Diancam jika Lapor

Pria di Magelang Perkosa Adik Ipar, Korban Diancam jika Lapor

Regional
Rambutan Parakan Terima Sertifikat Indikasi Geografis Pertama

Rambutan Parakan Terima Sertifikat Indikasi Geografis Pertama

Regional
Air Minum Dalam Kemasan Menjamur di Sumbar, Warga Wajib Waspada

Air Minum Dalam Kemasan Menjamur di Sumbar, Warga Wajib Waspada

Regional
Bersama Mendagri dan Menteri ATR/BPN, Walkot Makassar Diskusikan Kebijakan Pemda soal Isu Air di WWF 2024

Bersama Mendagri dan Menteri ATR/BPN, Walkot Makassar Diskusikan Kebijakan Pemda soal Isu Air di WWF 2024

Regional
Ditahan 3 Hari, Dokter yang Cabuli Istri Pasien di Palembang Kena DBD

Ditahan 3 Hari, Dokter yang Cabuli Istri Pasien di Palembang Kena DBD

Regional
Pegi Disebut Otak Pembunuhan Vina Cirebon, Polisi: Ini Masih Pendalaman

Pegi Disebut Otak Pembunuhan Vina Cirebon, Polisi: Ini Masih Pendalaman

Regional
Tabrak Tiang Lampu, Pembonceng Sepeda Motor Asal Semarang Tewas di TKP

Tabrak Tiang Lampu, Pembonceng Sepeda Motor Asal Semarang Tewas di TKP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com