SEMARANG, KOMPAS.com - PSIS Semarang mendapatkan sanksi berat dari Komite Disiplin PSSI pascapertandingan melawan PSS Sleman di Stadion Jatidiri Semarang pada Minggu (3/12/2023).
Tim yang dijuluki Laskar Mahesa Jenar itu dianggap melanggar Kode Disiplin PSSI Tahun 2023 karena terjadi pengulangan kejadian yang sama, yaitu keributan suporter PSIS Semarang dan suporter klub tamu.
Hal itu membuat PSIS Semarang dikenakan sanksi pertandingan tanpa penonton hingga akhir musim kompetisi BRI Liga 1 2023/2024.
Baca juga: Singgung Rusuh Suporter PSIS Vs PSS Sleman, Kapolda Jateng Sebut Jomplang dengan Final Dunia U-17
Menanggapi hal tersebut, Chief Executive Officer (CEO) PSIS Yoyok Sukawi mengatakan akan mengajukan banding terkait sanksi tersebut.
"Kami akan mengajukan banding karena di dalam surat juga disebutkan bahwa kami dapat banding," jelas Yoyok Sukawi dalam keterangan resminya, Jumat (8/12/2023).
Dia berharap, melalui banding tersebut masih ada titik cerah bagi kami untuk mendapatkan keadilan untuk tim kebanggaan Kota Semarang itu.
"Semoga masih ada titik cerah bagi kami untuk mendapatkan keadilan," paparnya.
Menurutnya, hukuman larangan menggelar pertandingan dengan penonton hingga akhir musim sangat berat dan dirasa kurang adil bagi kesebelasan PSIS Semarang.
"Ini hukuman sangat berat dan tidak adil karena larangan menggelar pertandingan dengan penonton hingga akhir musim," ucap politisi Partai Demokrat itu.
Padahal, lanjutnya, dalam kejadian tersebut PSIS Semarang justru menjadi korban. Dia juga mempertanyakan alasan hukuman berat tersebut.
Baca juga: Bentrok Antarsuporter, Polisi Akan Periksa Panpel Pertandingan PSIS Vs PSS Sleman
"Yang kami sesalkan, kami itu justru jadi korban disini, kenapa justru dihukum seberat itu," ucap dia.
Saat kejadian tersebut, panitia pelaksana (Panpel) PSIS Semarang Vs PSS Sleman juga sudah melakukan usaha secara maksimal untuk mencegah adanya keributan.
"Dari awal hingga pada saat kejadian gerak cepat dan apa yang terjadi di stadion bisa segera diatasi dengan baik hingga semua pihak yang berada di stadion bisa pulang dengan selamat," ujar Yoyok Sukawi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.