Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bentrok Antarsuporter, Polisi Akan Periksa Panpel Pertandingan PSIS Vs PSS Sleman

Kompas.com - 05/12/2023, 20:14 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Polisi akan memeriksa panitia pelaksana (Panpel) pertandingan PSIS Semarang Vs PSS Sleman pada Minggu (3/12/2023) sore.

Dalam pertandingan tersebut, diketahui ribuan suporter tim PSS Sleman hadir dalam stadion. Padahal dalam peraturan federasi, PT LIB melarang suporter tamu datang ke stadion.

Kondisi tersebut memicu bentrok antarsuporter saat pertandingan PSIS Semarang Vs PSS Sleman akhir pekan lalu. 

Baca juga: Buntut Bentrok Suporter PSIS Vs PSS Sleman, Polda Jateng Evaluasi Perizinan Pertandingan

Kabid Humas Polda Jateng Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto mengatakan, saat pertandingan tersebut ada sekitar 1.600 suporter PSS Sleman yang datang ke Stadion Jatidiri.

"Iya ada suporter lawan 1.600 orang. Kehadiran penonton lawan ini menjadi salah satu materi pemeriksaan terhadap panitia penyelenggara," jelasnya saat dikonfirmasi di kantornya Krimsus Polda Jateng, Selasa (5/12/2023).

Pihaknya pun telah memeriksa belasan saksi terkait bentrokan tersebut. 

"Polrestabes Semarang telah memeriksa 13 saksi," kata dia.

Pemeriksaan para saksi tersebut dimaksudkan agar polisi mendapatkan informasi para pelaku.

"Masih dalam penyelidikan," paparnya.

Dia menjelaskan, terdapat 30 orang pengendara sepeda motor yang menghentikan rombongan bus yang akan menjemput suporter PSS.

"Namun, di Jalan Sisimangaraja mereka dihentikan 30 orang pengendara sepeda motor, kemudian melakukan pelemparan kepada bus," paparnya.

Akibat kejadian tersebut, sebanyak 5 bus mengalami kerusakan pecah kaca dan 1 kendaraan pribadi juga ikut dirusak.

"Satu kendaraan milik anggota Kementrian Agama (Kemenag) Jateng yang kebetulan parkir," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com