SEMARANG, KOMPAS.com - Nama Edy Paryono tentunya sudah tak asing di telinga warga Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), terutama yang mengikuti dunia sepakbola.
Di tangannya, PSIS Semarang berhasil menjuarai Liga Indonesia tahun 1999. Namun sayang, kini kondisinya memprihatinkan.
Saat ini, Edy Paryono masih terbujur lemas di RSUD Tugurejo Kota Semarang karena penyakit yang dideritanya.
CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi membenarkan kabar tersebut. Saat ini Edy Paryono memang sedang dirawat di RSUD Tugurejo. Yoyok berharap agar Edy Paryono lekas sembuh sehingga bisa mencetak pemain-pemain andal di Kota Semarang.
"Pak Edy cepat sembuh ya, semoga lekas sehat, lekas pulih dan kembali ke lapangan," kata Yoyok dalam keterangan resminya, Rabu (22/11/2023).
Sampai saat ini Yoyok mengaku belum bisa membesuk Edy Paryono di rumah sakit. Meski demikian, keluarga besar PSIS Semarang akan selalu mendoakan.
"Mohon maaf belum bisa ke sana secara langsung namun InsyaAllah doa kami keluarga besar PSIS akan selalu menyertai," ujar dia.
Baca juga: Nasib Eks Pemain PSIS Semarang Memprihatinkan, Sakit Diabetes dan Hidungnya Pecah
Pada Selasa (21/11/2023) kemarin, beberapa personel PSIS Semarang yang diwakili oleh pelatih kiper, I Komang Putra yang menjadi anak asuh Edy Paryono saat juara Liga Indonesia tahun 1999 dan kapten tim, Septian David Maulana datang ke RSUD Tugurejo.
Anak sulung Edy Paryono, Yan Pribadi mengatakan memohon doa kepada sang ayah supaya dapat beraktivitas seperti semula.
“Terima kasih rekan-rekan PSIS yang sudah menjenguk dan memberi doa. Atas nama keluarga, saya memohon maaf apabila Bapak ada kesalahan dan mohon doanya supaya Bapak segera diberi kesembuhan,” ujar Yan Pribadi.
Sedangkan I Komang Putra sebagai mantan anak asuh Edy Paryono juga mengatakan hal yang sama. Mantan kiper Timnas Indonesia ini berharap Edy Paryono segera diberi kesembuhan.
“Pak Edy sosok yang baik dan semoga Pak Edy lekas sembuh,” kata I Komang Putra.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.