Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Bupati Malinau Sebut UMKM Jadi Solusi Aternatif Serap Tenaga Kerja Lokal

Kompas.com - 08/12/2023, 09:18 WIB
Mikhael Gewati

Editor

MALINAU, KOMPAS.com – Bupati Malinau Wempi W Mawa menilai keberadaan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kabupaten Malinau menjadi salah satu solusi alternatif dalam menyediakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat lokal. 

Ia mengatakan, jika satu UMKM dapat memperkerjakan 5-20 tenaga kerja, maka dapat dipastikan ribuan tenaga kerja dapat terserap.

"Jika saat ini ada 400-an usaha, dan rata-rata tiap usaha menyerap setidaknya 5 tenaga kerja, artinya ada 2000-an tenaga kerja lokal terserap. Artinya UMKM memiliki peran besar untuk menciptakan lapangan pekerjaan," terang Bupati Wempi saat menghadiri pengukuhan pengurus di komunitas UMKM Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara, Rabu (22/11/2023).

Tercatat, sebanyak 4500 pegiat UMKM tersebar di seluruh Kabupaten Malinau. Dari jumlah itu, 400 diantaranya tergabung dalam komunitas UMKM Kabupaten Malinau.

"Komunitas ini penting, karena jadi forum kita berbagi informasi. Termasuk program-program pemberdayaan dapat menjangkau seluruh kalangan," jelas Bupati Wempi.

Selain menciptakan lapangan pekerjaan, kehadiran UMKM juga berdampak pada perekonomian daerah. Untuk itu, Bupati Wempi meminta kepada masyarakat agar bangga terhadap produk lokal asli Malinau.

Baca juga: Kisah Lahirnya Batik Malinau, Produk dari Perajin di Desa Wisata Pulau Sapi

"Nah, Ini yang menjadi pekerjaan kita bersama. Sehingga penting menggunakan produk lokal untuk pemberdayaan UMKM kita,"

Bupati Malinau Wempi W Mawa saat meresmikan Toko Rakyat Malinau yang mnampilkan hasil pertanian lokal Malinau dan produk UMKM MalinauDOK. Diskominfo Kabupaten Malinau Bupati Malinau Wempi W Mawa saat meresmikan Toko Rakyat Malinau yang mnampilkan hasil pertanian lokal Malinau dan produk UMKM Malinau

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malinau menggelontorkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah kepada sektor UMKM guna menjaga eksistensinya, baik melalui event atau  pelatihan kepada para pelaku UMKM itu sendiri.

Bupati Wempi juga meminta pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) di Pemkab Malinau untuk turut serta mendukung keberlangsungan UMKM melalui ketersediaan anggaran yang dimiliki oleh masing-masing OPD.

“Saya juga sampaikan melalui Sekretaris Daerah, kalau OPD tidak menggunakan makanan yang berasal dari produk lokal (UMKM) kurangi anggaran makan minum di kantornya,” tegas Bupati Wempi.

Perlu diketahui, beberapa produk lokal Malinau telah merambah pasar internasional. Salah satunya adalah kerajinan tas maupun sepatu anyaman dari rotan yang dipadankan dengan model kekinian.

Batik Malinau juga turut menjadi salah satu primadona yang kerap diburu oleh wisatawan, selain pernak-pernik khas etnis Dayak. (Jouwens Sandra Jonathan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com