Salin Artikel

Bupati Malinau Sebut UMKM Jadi Solusi Aternatif Serap Tenaga Kerja Lokal

MALINAU, KOMPAS.com – Bupati Malinau Wempi W Mawa menilai keberadaan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kabupaten Malinau menjadi salah satu solusi alternatif dalam menyediakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat lokal. 

Ia mengatakan, jika satu UMKM dapat memperkerjakan 5-20 tenaga kerja, maka dapat dipastikan ribuan tenaga kerja dapat terserap.

"Jika saat ini ada 400-an usaha, dan rata-rata tiap usaha menyerap setidaknya 5 tenaga kerja, artinya ada 2000-an tenaga kerja lokal terserap. Artinya UMKM memiliki peran besar untuk menciptakan lapangan pekerjaan," terang Bupati Wempi saat menghadiri pengukuhan pengurus di komunitas UMKM Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara, Rabu (22/11/2023).

Tercatat, sebanyak 4500 pegiat UMKM tersebar di seluruh Kabupaten Malinau. Dari jumlah itu, 400 diantaranya tergabung dalam komunitas UMKM Kabupaten Malinau.

"Komunitas ini penting, karena jadi forum kita berbagi informasi. Termasuk program-program pemberdayaan dapat menjangkau seluruh kalangan," jelas Bupati Wempi.

Selain menciptakan lapangan pekerjaan, kehadiran UMKM juga berdampak pada perekonomian daerah. Untuk itu, Bupati Wempi meminta kepada masyarakat agar bangga terhadap produk lokal asli Malinau.

"Nah, Ini yang menjadi pekerjaan kita bersama. Sehingga penting menggunakan produk lokal untuk pemberdayaan UMKM kita,"

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malinau menggelontorkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah kepada sektor UMKM guna menjaga eksistensinya, baik melalui event atau  pelatihan kepada para pelaku UMKM itu sendiri.

Bupati Wempi juga meminta pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) di Pemkab Malinau untuk turut serta mendukung keberlangsungan UMKM melalui ketersediaan anggaran yang dimiliki oleh masing-masing OPD.

“Saya juga sampaikan melalui Sekretaris Daerah, kalau OPD tidak menggunakan makanan yang berasal dari produk lokal (UMKM) kurangi anggaran makan minum di kantornya,” tegas Bupati Wempi.

Perlu diketahui, beberapa produk lokal Malinau telah merambah pasar internasional. Salah satunya adalah kerajinan tas maupun sepatu anyaman dari rotan yang dipadankan dengan model kekinian.

Batik Malinau juga turut menjadi salah satu primadona yang kerap diburu oleh wisatawan, selain pernak-pernik khas etnis Dayak. (Jouwens Sandra Jonathan)

https://regional.kompas.com/read/2023/12/08/091821478/bupati-malinau-sebut-umkm-jadi-solusi-aternatif-serap-tenaga-kerja-lokal

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke