SEMARANG, KOMPAS.com - Polisi akan memeriksa panitia pelaksana (Panpel) pertandingan PSIS Semarang Vs PSS Sleman pada Minggu (3/12/2023) sore.
Dalam pertandingan tersebut, diketahui ribuan suporter tim PSS Sleman hadir dalam stadion. Padahal dalam peraturan federasi, PT LIB melarang suporter tamu datang ke stadion.
Kondisi tersebut memicu bentrok antarsuporter saat pertandingan PSIS Semarang Vs PSS Sleman akhir pekan lalu.
Baca juga: Buntut Bentrok Suporter PSIS Vs PSS Sleman, Polda Jateng Evaluasi Perizinan Pertandingan
Kabid Humas Polda Jateng Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto mengatakan, saat pertandingan tersebut ada sekitar 1.600 suporter PSS Sleman yang datang ke Stadion Jatidiri.
"Iya ada suporter lawan 1.600 orang. Kehadiran penonton lawan ini menjadi salah satu materi pemeriksaan terhadap panitia penyelenggara," jelasnya saat dikonfirmasi di kantornya Krimsus Polda Jateng, Selasa (5/12/2023).
Pihaknya pun telah memeriksa belasan saksi terkait bentrokan tersebut.
"Polrestabes Semarang telah memeriksa 13 saksi," kata dia.
Pemeriksaan para saksi tersebut dimaksudkan agar polisi mendapatkan informasi para pelaku.
"Masih dalam penyelidikan," paparnya.
Dia menjelaskan, terdapat 30 orang pengendara sepeda motor yang menghentikan rombongan bus yang akan menjemput suporter PSS.
"Namun, di Jalan Sisimangaraja mereka dihentikan 30 orang pengendara sepeda motor, kemudian melakukan pelemparan kepada bus," paparnya.
Akibat kejadian tersebut, sebanyak 5 bus mengalami kerusakan pecah kaca dan 1 kendaraan pribadi juga ikut dirusak.
"Satu kendaraan milik anggota Kementrian Agama (Kemenag) Jateng yang kebetulan parkir," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.