MALINAU, KOMPAS.com – Bupati Malinau, Wempi W Mawa meminta kepada seluruh jajaran aparatur sipil negara (ASN), Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) untuk dapat menjaga netralitasnya pada perhelatan Pemilu 2024.
“Keterlibatan ASN, TNI dan Polri dalam menjaga netralitas menjadi sangat krusial, demi terciptanya proses pemilu yang jujur dan adil serta demokratis,” ujar Bupati Malinau Wempi W Mawa saat membuka Rapat Koordinasi Netralitas ASN, TNI dan Polri dalam menghadapi Pemilu 2024 di ruang Tebengang Kantor Bupati Malinau, Kalimantan Utara, pada Jumat (1/12/2023).
Bupati Wempi mengatakan, netralitas merupakan prinsip yang harus di pegang teguh. Oleh karena itu, sebagai abdi negara, ASN, TNI dan Polri memiliki peran strategis dalam memastikan bahwa setiap tahapan pemilu berlangsung secara lancar dan aman.
Apalagi, kata dia, pemilu merupakan tonggak yang sangat penting bagi Bangsa Indonesia dan juga ajang untuk menentukan pemimpin yang akan membawa ke mana arah dan tujuan pembangunan negara dan daerah ke depan.
“Pelajari seluruh aturan yang berhubungan dengan pemilu, pahami dengan baik, kemudian laksanakan, Maka saya yakin netralitas itu pasti bisa dipertanggungjawabkan,” ucapnya.
Baca juga: HUT Ke-24 Malinau, Gubernur Kaltara: Saya Bangga dan Berbahagia
Wempi berharap agar ASN, TNI dan Polri selalu bersinergi bersama dengan penyelenggara. Hal ini penting dilakukan agar mereka bisa menyelesaikan permasalahan pemilu yang bakal timbul.
Bupati Wempi mengatakan, siapapun yang nanti terpilih, apabila terdapat potensi pelanggaran, maka dapat menggunakan jalur yang telah disiapkan oleh pemerintah, melalui aturan yang ada. Dengan demikian, konflik dapat d iatasi melalui mekanisme yang berlaku.
“Saya percaya ASN, TNI dan Polri khususnya di Kabupaten Malinau sudah saling bersinergi,” jelasnya.
Hal ini sudah terlihat dari pelaksanaan pemilu sebelumnya yang berjalan dengan baik. Termasuk pemilihan kepala desa yang sangat erat bersentuhan dengan masyarakat secara langsung.
“Kita berharap ini menjadi sebuah referensi baik bagi kita bersama-sama untuk mensukseskan Pemilu yang menjadi agenda nasional bagi Bangsa Indonesia,” tuturnya.
Selain meminta netralitas ASN, TNI dan Polri pada pergelaran Pemilu 2024, Bupati Wempi turut menghimbau masyarakat untuk tetap harmonis dan menjaga persatuan di Bumi Intimung.
Pasalnya dalam pemilu pastinya akan terdapat perbedaan pilihan dan ini merupakan hak setiap warga negara dalam menentukan pilihannya.
Maka dari itu, Bupati Wempi meminta masyarakat menghargai perbedaan sebagai bagian dari kesadaran demokrasi.
"Tahun 2024 mendatang, Bangsa indonesia akan melaksanakan pemilu sebagai siklus (pergantian) kepemimpinan. Akan ada perbedaan pandangan, perbedaan pilihan. kita berharap persatuan masyarakat tetap terjaga dan menjaga keharmonisan yang telah dibangun," pinta Bupati Wempi.
Ia mengatakan, stabilitas keamanan dan ketertiban merupakan faktor utama kelancaran roda pembangunan di Malinau. Maka dari itu, sangat disayangkan jika pemilu menyisakan perpecahan kelompok dan masyarakat.
"Jangan sampai selesai pemilu, karena perbedaan pilihan kita tidak bertegur sapa. Kita harus bersikap dewasa. Siapapun terpilih, baik pilpres atau pemilihan legislatif, kita sama-sama mendoakan yang terbaik," tuturnya. (Jouwens Sandra Jonathan)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.