Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buntut Bentrok Suporter PSIS Vs PSS Sleman, Polda Jateng Evaluasi Perizinan Pertandingan

Kompas.com - 05/12/2023, 15:21 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Polda Jawa Tengah (Jateng) akan mengevaluasi perizinan penonton di Liga 1 2023-2024 pasca-bentrok antarsuporter saat pertandingan PSIS Semarang vs PSS Sleman di Stadion Jatidiri Semarang.

Seperti diketahui, pertandingan yang dilaksanakan pada Minggu (3/12/2023) sore itu ricuh setelah memasuki menit terakhir.

Baca juga: 13 Orang Diperiksa Pascabentrok Suporter PSIS Vs PSS Sleman di Stadion Jatidiri

Di dalam stadion, suporter kedua kesebelasan tersebut saling lempar botol. CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi juga terluka akibat kericuhan tersebut.

Kericuhan tak hanya terjadi di dalam stadion. Lima bus yang akan digunakan untuk mengangkut suporter PSS Sleman juga kena amuk sejumlah oknum yang diduga suporter PSIS Semarang.

Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu mengatakan, bentrok antara suporter PSIS Semarang dan PSS Sleman itu akan dijadikan bahan evaluasi untuk perizinan pertandingan mendatang. 

"Ya dengan kejadian ini akan menjadi evaluasi (perizinan)," jelasnya Satake saat di Kantor Krimsus Polda Jateng, Selasa (5/12/2023).

Selain soal suporter, Polda Jateng juga akan melakukan evaluasi terkait lokasi parkir agar bus yang digunakan untuk mengangkut suporter tak dirusak.

"Soal parkir ini juga akan kita lakukan evaluasi," ujar dia.

Dikonfirmasi terpisah, Chief Executive Officer (CEO) PSIS Semarang, Yoyok Sukawi juga akan melakukan evaluasi pasca-pertandingan menghadapi PSS Sleman.

Pada laga tersebut, ada kejadian di penghujung laga yang membuat beberapa oknum saling lempar di stadion.

"Kami akan evaluasi menyeluruh. Langkah pertama kami akan evaluasi panpel dan dalam waktu dekat akan merilis sistem ticketing terintegrasi," ujar Yoyok Sukawi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Regional
Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Regional
Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Regional
Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Regional
Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Regional
Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Regional
Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com