KOMPAS.com - S (42) alias Mbah Supri, warga Desa Pekuncen, Kecamatan Kroya, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah ditangkap atas kasus pemerkosaan.
Sedikitnya ada 10 wanita yang menjadi korban. Modus pelaku adalah mengaku dapat mengobati berbagai macam penyakit yang diderita korban.
Wakapolresta Cilacap, AKBP Arief Fajar Satria mengatakan, aksi jahat Mbah Supri dilakukan di rumahnya sejak tahun 2021 lalu.
"Pelaku mau mengobati penyakitnya," ungkap Arief, kepada wartawan, Rabu (8/11/2023).
Baca juga: Perkosa 10 Wanita, Dukun Cabul di Cilacap Dibekuk Polisi
Ia mengatakan para korban diancam akan dibikin gila jika tak menurut kemauan Mbah Supri. Bahkan ada beberapa korban yang dipekosa berkali-kali oleh pelaku.
"Apabila tidak diikuti yang bersangkutan mengancam akan membuat gila atau pun hal lainnya terhadap korban," ujar Arif.
Kasus tersebut terungkap setelah salah satu korban berani melapor ke Polsek Kroya. Dari pengembangan kasus, jumlah korban mencapai 10 orang.
"Ini tidak berhenti di sini. Kami masih kembangkan dugaan korban laki-laki juga," ujar Arief.
Menurutnya, usia para korban berkisar antara 25-50 tahun. Mereka berasal dari berbagai wilayah di Kabupaten Cilacap dan sekitarnya.
"Mbah Supri dalam menjalankan profesinya, ternyata dukun cabul. Para korban dipaksa untuk melakukan persetubuhan terlebih dahulu sebelum dilakukan pengobatan," kata dia.
Baca juga: 8 Makanan Khas Cilacap, Ada yang Menggunakan Ikan Jahan
Sebelum diperkosa, para korban dipaksa lebih dulu untuk bersetubuh dengan sesama perempuan, yakni asisten Mbah Surip dengan menggunakan alat bantu seks.
Persetubuhan itu direkam dan dikirim ke ponsel Mbah Supri.
"Korban dipaksa untuk bersetubuh, kalau menolak mereka diancam akan dibuat gila oleh tersangka," ungkap Arief.
Ia mengatakan beberapa korban diperkosa berkali-kali. Ada yang 12 kali, 15 kali, 20 kali bahkan terbanyak ada yang sampai 23 kali diperkosa.
Tak hanya itu, para korban juga dimintai biaya pengobatan oleh tersangka.