KOMPAS.com-Pantai Indah Cemara Laut Pasia Jambak di Kelurahan Pasia Nan Tigo, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat, mulai rusak akibat abrasi.
Dalam dua terakhir dilaporkan sudah sekitar 50 meter daratan di pantai itu terkikis.
Pati Hariyos, aktivis lingkungan Kota Padang, mengatakan sekitar 300 batang pohon cemara yang baru ditanam di pantai itu hilang terbawa arus.
Abrasi disebut terjadi sepanjang 500 meter dari lokasi pemasangan batu gird terakhir.
"Setiap tahun terjadi abrasi di sini," sebut Pati, Senin (30/10/2023).
Baca juga: Parahnya Abrasi Pantai di Bengkulu dan Penanganannya yang Butuh Rp 5 Triliun
Pati mengaku sudah sering berkomunikasi dengan Pemerintah Kota Padang dan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat untuk mengantisipasi dampak abrasi tersebut.
Namun hingga saat ini, belum tampak penanganan yang serius yang dilakukan pemerintah.
Apalagi Pantai Pasia Jambak termasuk destinasi wisata Kota Padang, dengan adanya abrasi akan menghilangkan keindahan pantai.
"Harapan kita baik pemerintah daerah, pemerintah kota Padang, provinsi Sumbar, maupun pusat harus mengambil tindakan untuk pengamanan garis pantai kita," ujarnya.
Baca juga: Abrasi di Bengkulu, Setiap Tahun 2 Meter Daratan Tenggelam
Abrasi pantai yang terjadi di Pantai Indah Cemara Laut Pasia Jambak juga membuat warga sekitar khawatir rumahnya tergerus.
"Khawatirlah, kadang dak bisa tidur malam. Kalau angin ini, kadang 24 jam, dari pagi sampai pagi, rasa dihempar ombak," ujar Rita Susanti (42) sekitar Pantai Indah Cemara Laut Pasia Jambak saat ditemui, Senin.