Rita Susanti mengatakan awal membangun rumah dua tahun lalu, jarak rumahnya dengan bibir pantai masih 20 meter. Namun kini hanya sekitar empat sampai lima meter saja.
Pantauan TribunPadang.com, puluhan pohon pinus di depan rumahnya terancam roboh, dan sejumlah pohon kelapa sudah tumbang.
"Ini karena musim angin selatan, sejak empat bulan ini," ujarnya.
Baca juga: Konservasi Penyu di Kulon Progo Terancam Abrasi, Warga Berharap Ada Relokasi
Sementara itu, Zailus Ikhlas (47) mengaku sudah sekitar 20 meter bibir pantai tergerus ombak karena abrasi sejak dua bulan belakang.
"Jaraknya 20 meter, dari bibir pantai," ujarnya.
Sementara Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Padang Al Banna mengatakan sudah mendapat laporan sekitar pukul 16.00 WIB.
Saat ini Tim Reaksi Cepat BPBD Padang meninjau lokasi, didapati abrasi mengakibatkan 5 pohon kelapa tumbang.
Baca juga: Koster Sebut Luas Bali Menyusut dalam 5 Tahun Terakhir, Terkikis 50 Km Persegi karena Abrasi
Serta 25 pohon cemara laut serta bibir pantai tergerus sepanjang 700 meter.
Menurut Al Banna, abrasi Pantai Indah Cemara Laut Pasia Jambak juga mengancam lima unit rumah warga.
Selain itu, sekitar 100 pondok wisata juga terancam karena hempasan ombak yang sudah dekat ke pemukiman.
Artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Abrasi Kikis 50 Meter Pesisir Pantai Pasia Jambak Padang, Ratusan Pohon Cemara Terbawa Arus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.