Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Koper Misterius di Halaman Rumah Warga di Patangpuluhan Yogyakarta, Polisi Pastikan Bukan Bom

Kompas.com - 18/10/2023, 19:47 WIB
Wijaya Kusuma,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Satu koper diletakkan orang tak dikenal di halaman rumah warga di RT 06/RW 01 Patangpuluhan, Wirobrajan, Kota Yogyakarta. Polisi memastikan isi koper tersebut tidak ada unsur bom.

"Pertama kali yang mengetahui ada tas (koper) di situ bapak saya," ujar Hari Santoso (53), anak dari pemilik rumah saat ditemui di rumahnya, Rabu (18/10/2023).

Hari menceritakan semalam ayahnya tidur di depan. Ayahnya sekitar pukul 03.00 WIB pagi mendengar ada orang seperti mendorong pintu pagar depan rumah.

Baca juga: Koper Mencurigakan di Halaman Rumah Warga di Patangpuluhan Kota Yogyakarta, Gegana Dikerahkan ke Lokasi

"Kelihatanya mau membuka regol (pintu pagar). Bapak saya hanya melihat dari pintu, enggak keluar. Cuman dilihat kok nggak ada orang," ucapnya.

Pagi harinya, lanjut Hari, ayahnya melihat di balik pintu pagar itu ada satu koper. Ayahnya juga tidak mengetahui pemilik dari koper tersebut.

"Bapak cerita, kok ada tas di depan pintu, itu tas punya siapa? Saya enggak tahu," ungkapnya.

Hari mengungkapkan sempat memindahkan koper tersebut ke bawah pohon. Sebab koper tersebut menutup akses keluar. Sementara dirinya akan mengantar anaknya berangkat ke sekolah.

"Saya pinggirkan, bapak saya bilang ditunggu saja sampai jam 11 atau jam 12 nanti ada orang yang mengambil atau enggak. Kalau enggak ada yang mengambil, kita lapor ke RT," bebernya.

Menurut Heri, resleting koper tersebut dalam posisi terbuka. Sehingga dirinya bisa melihat isi bagian dalam koper.

Baca juga: Ledakan di Setiabudi Diduga dari Bom yang Terkubur, Tim Gegana Lakukan Sterilisasi

"Waktu itu jatuh terus resleting sudah buka, jadi kelihatan dalamnya. Itu kayak dilakban, ada kabelnya sama paralon, kan kita takutnya kalau bahan peledak, ada timer-nya," ucapnya.

Mengetahui tidak ada yang datang mengambil, temuan koper tersebut lantas di laporkan ke RT dan keamanan RT. Setelah itu dilanjutkan lapor ke Polsek.

"Bapak saya tadi juga bingung, kelihatanya kita tidak ada musuh. Kok ada orang kayak gitu, kenapa ya kira-kira, ini apa," tandasnya.

Laporan tersebut lantas segera ditindaklanjuti Kepolisian. Tim Gegana pun diturunkan ke lokasi penemuan koper tersebut.

Sementara itu Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Saiful Anwar mengatakan, pukul 12.00 WIB mendapat laporan dari masyarakat terkait adanya penemuan tas koper mencurigakan.

"Setekah kita mendatangi TKP, kita memasang garis polisi di lokasi karena kita tidak ingin mengambil resiko kita menghubungi Tim Jihandak dari Gegana Polda DIY, " ujar Kombes Pol Saiful Anwar di lokasi.

Baca juga: Warga Setiabudi Curiga Ledakan Berasal dari Bom, Kelurahan: Memang Ada Bau Mesiu, tapi Belum Pasti

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Regional
Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Regional
Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Regional
Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Regional
Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Regional
Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Regional
Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com