Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merasa Difitnah, Petinggi Partai Demokrat Laporkan Akun TikTok ke Polda Riau

Kompas.com - 20/09/2023, 15:37 WIB
Idon Tanjung,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Ketua Dewan Kehormatan DPP Demokrat Hinca Panjaitan mendatangi Mapolda Riau di Pekanbaru. Ia melaporkan akun media sosial (medsos) TikTok karena merasa difitnah.

Hinca tidak datang sendiri. Dia didampingi Wakil Bupati Indragiri Hilir (Inhil), Syamsudin Uti yang juga Ketua DPC Demokrat Inhil, Anggota Komisi VII DPR RI Fraksi Demokrat M Nasir, Anggota DPRD Inhil Fraksi Demokrat Aswan, serta Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Freddy Anwar.

Petinggi Partai Demokrat ini melaporkan penyidik Satreskrim Polres inhil ke Propam Polda Riau terkait penghentian kasus dugaan mafia migas di Kabupaten Inhil.

Baca juga: [POPULER NUSANTARA] Anggota Polda Jateng Dilarang Like Foto Capres | PKS Hormati Keputusan Demokrat Dukung Prabowo

Mereka juga melaporkan akun TikTok @hauskeadilann ke polisi, karena diduga telah menyebarkan fitnah kepada wakil rakyat itu.

Hinca yang juga anggota Komisi III DPR RI ini menjelaskan, akun tersebut memposting tudingan adanya keterlibatan beberapa kader Demokrat dalam jual beli BBM bersubsidi.

Akun tersebut, di antaranya menyebut nama Syamsudin Uti, M Nasir, hingga Aswan.

"Yang disebutkan di dalam TikTok itu kader kami, Pak Uti, Pak Aswan, serta Pak Nasir serta ada juga nama Pertamina disitu. Di mana, Pertamina sendiri sudah membantah semua tuduhan yang ada di dalam postingan tersebut adalah fitnah dan tidak benar adanya," ujar Hinca saat diwawancarai wartawan usai melapor ke Polda Riau.

Baca juga: Soal Demokrat Gabung ke Koalisi Prabowo, Cak Imin: Selamat

Hinca mengatakan, postingan diduga fitnah tersebut sangat merugikan Partai Demokrat, karena telah ditonton lebih dari 300 ribu tayangan.

Apalagi, momentum tahun politik saat ini dirasa Hinca benar-benar telah merugikan Partai Demokrat.

Atas dasar itulah, dia bersama kader Demokrat melaporkan akun tersebut ke Polda Riau atas dugaan pelanggaran UU ITE dan pencemaran nama baik.

"Saat tahun politik seperti ini, kami menenggarai ada niat jahat. Makanya kami mengajak kader kami menempuh jalur hukum. Teman-teman ini sudah melaporkan, kami rasa ini sangat mudah mendapatkan pelakunya. Jadi, kami harap paling lambat tujuh hari dari sekarang kami minta ini dibongkar siapa pelakunya," ucap Hinca.

Hinca menjelaskan kronologi awal mula postingan TikTok itu beredar.

Berawal dari temuan anggota Komisi VII DPR RI, M Nasir yang melaksanakan fungsi pengawasan sesuai bidang komisinya di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) beberapa waktu lalu.

Kala itu, Nasir menemukan adanya dugaan penyelewengan BBM bersubsidi. Atas temuan itu, ia membahasnya di rapat Komisi VII DPR RI bersama Pertamina.

"Dia panggil Kasat Serse Inhil menyaksikan di lokasi. Tercatatlah alat bukti lengkap semuanya. Pada saat seperti itu, Bung Nasir melakukan fungsi pengawasan dibukalah di Komisi VII. Tiba-tiba dua hari lalu keluar TikTok ini menyerang," papar Hinca.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dikira Ikan, Pemancing di Kalsel Malah Temukan Mayat yang Tersangkut Mata Kail

Dikira Ikan, Pemancing di Kalsel Malah Temukan Mayat yang Tersangkut Mata Kail

Regional
Geger Penemuan Mayat Pria di Bogor, Tergeletak di Trotoar Dekat Simpang Sentul

Geger Penemuan Mayat Pria di Bogor, Tergeletak di Trotoar Dekat Simpang Sentul

Regional
Kronologi Penembakan di Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Diduga Tolak Bayar Parkir

Kronologi Penembakan di Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Diduga Tolak Bayar Parkir

Regional
Perkosa Siswi SMP, Pria 19 Tahun di Buru Selatan Ditangkap

Perkosa Siswi SMP, Pria 19 Tahun di Buru Selatan Ditangkap

Regional
Kepala Bayi Terpisah Saat Persalinan, Polresta Banjarmasin Bentuk Tim Penyelidikan

Kepala Bayi Terpisah Saat Persalinan, Polresta Banjarmasin Bentuk Tim Penyelidikan

Regional
Tim SAR Gabungan Cari 1 Korban Tertimbun Longsor di Buntao Toraja Utara

Tim SAR Gabungan Cari 1 Korban Tertimbun Longsor di Buntao Toraja Utara

Regional
Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara

Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara

Regional
Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Regional
Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Regional
WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

Regional
25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com