LOMBOK, KOMPAS.com- A (40), warga Desa Rempung, Kecamatan Pringgasela, Lombok Timur meninggal dunia saat mendaki Gunung Rinjani, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat melalui jalur Timbanuh, Rabu (12/9/2023).
Kepala Resor Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) wilayah Timbanuh Kecamatan Pringgasela Kabupaten Lombok Timur Aziz mengatakan, korban berangkat bersama empat rekannya.
Mereka adalah HI dan F dari Desa Rempung, sementara dua rekannya, A dan R merupakan warga Desa Pringgasela.
Baca juga: Cegah Kebakaran Hutan Gunung Merbabu, Pendaki Diminta Tak Buat Api Unggun
Aziz mengungkapkan, kelima pendaki tersebut diduga mendaki Gunung Rinjani tanpa memiliki Surat Izin Masuk Kawasan Konservasi (Simaksi).
Bahkan, kata Aziz, kelima pendaki tersebut naik melalui jalur tikus sekitar 500 meter dari jalur resmi Resor Timbanuh.
"Kelimanya naik lewat jalur yang ada di timur pos. Jadi kelimanya naik pada Senin 11 September 2023 sekitar pukul 11.00 Wita," kata Aziz, Rabu (13/9/2023).
Baca juga: 205 Hektar Hutan Gunung Rinjani yang Terbakar Berhasil Dipadamkan
Aziz menerangkan korban A diduga meninggal dunia akibat kelelahan setelah tiba di pos 3 jalur Timbanuh.
"Korban diduga meninggal karena kelelahan. Jadi kabarnya ada tim penjemput dari keluarga juga sebanyak empat orang. Penyebab meninggalnya belum diketahui pasti, tapi dugaan awal mungkin kelelahan," kata Aziz.
Aziz mengatakan proses evakuasi korban masih berlangsung dan melibatkan 3 tim. Yakni dari masyarakat, SAR Lombok Timur dan Damkar Lombok Timur.
Kasi Humas Polres Lombok Timur Iptu Nicolas Osman membenarkan, lima pendaki berasal dari Desa Rempung dan Desa Pringgasela naik melalui jalur Dasan Lekong yang merupakan jalur ilegal atau jalur tikus.
"Jadi petugas pos tidak mengetahui secara pasti identitas dari pendaki tersebut. Rabu dini hari tadi jenazah sudah tiba dibawa ke Puskesmas pengadangan dan selanjutnya dibawa ke rumah keluarga untuk dimakamkan," kata Nikolas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.