MATARAM, KOMPAS.com- Kawasan hutan Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB), terbakar sejak Jumat (4/8/2023) hingga Selasa (8/8/2023).
Akibat kebakaran tersebut, total lahan yang hangus terbakar diperkirakan mencapai 74 hektar.
Baca juga: Imbas El Nino, Terjadi 13 Kali Kebakaran Lahan Gambut di Kabupaten Bandung
"Saat ini tim kami masih turun melakukan penanganan, data terakhir, perkiraan sekitar 74 hektar yang terbakar," kata Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani Dedy Asriadi, Selasa (8/8/2023).
Dedy menerangkan, titik api mulanya terlihat pada Jumat (4/8/2023) malam.
Dedy menyampaikan, berdasarkan laporan warga, titik api dan kepulan asap diduga muncul di sekitar Bukit Kondo.
"Hasil pantauan kami didapatkan hasil lokasi hotspot berada di Resort Aik Berik pada titik -8.442740°S 116.388820°E, berada di kanan kiri jalur wisata pendakian pada jarak 8 Km dari batas kawasan pada ketinggian antara 2.100-2.600 meter di atas permukaan air laut," kata Dedy.
Baca juga: Kondisi Terpasung, ODGJ di Dompu NTB Tewas Terjebak Kebakaran, Ini Kronologinya
Akibat kebakaran tersebut, sejumlah tanaman dan satwa yang berada di hutan Gunung Rinjani terbakar.
"Pohon yang terbakar ada pohon bangsal gunung, pohon cemara, edelweis, sejumlah jenis burung dan lainnya," kata Dedy.
Selain membakar vegetasi dan satwa, kebakaran juga berimbas pada ditutupnya dua jalur pendakian, yakni jalur pendakian Aiq Berik Lombok Tengah, dan jalur Tete Batu yang berada di Kabupaten Lombok Timur.
Menurut Dedy, api saat ini telah dapat dipadamkan. Namun, pihaknya masih mewaspadai risiko lahan kembali terbakar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.