MATARAM, KOMPAS.com - Jalur pendakian Gunung Rinjani ditutup akibat cuaca buruk yang melanda wilayah itu. Meski begitu, 13 obyek wisata nonpendakian di Taman Nasional Gunung Rinjani tetap dibuka.
Beberapa obyek wisata yang tetap dibuka itu di antaranya, Otak Kokoq Joben di Lombok Timur, Joben Edu Park di Desa Pesanggrahan, Telaga Biru di Desa Perian, Treng Wilis di Desa Perian, Ulem-ulem di Desa Tete Batu.
Baca juga: Terdampak Abrasi, 35 KK di Pesisir Kota Mataram Diusulkan Pindah
Wisata Gunung Kukus di Desa Jurit Baru, Tangkok Adeng di Desa Lenek Duren, Bukit Malang di Desa Bebidas, Savana Propok di Desa Bebidas, Sebau di Desa Sapit, Bukit Gedong di Desa Sembalun Bumbung, Jalur Sepeda Sembalun Lawang, dan Jalur Sepeda Bomong Bike Park di Desa Aikprapa.
Obyek wisata ini bisa dikunjungi wisatawan selama penutupan jalur pendakian Gunung Rinjani.
Balai Taman Nasional Gunung Rinjani menutup sementara enam jalur pendakian Gunung Rinjani di Nusa Tenggara Barat (NTB) mulai 1 Januari hingga 31 Maret 2023.
Jalur pendakian yang ditutup adalah jalur pendakian Senaru, Torean, Sembalun, Timbanuh, Tete Batu, dan jalur pendakian Aik Berik.
"Ditutup mulai tanggal 1 Januari 2023 sampai dengan 31 Maret 2023. Bagi pengunjung yang akan mulai melakukan kegiatan pendakian pada 31 Desember 2022, diwajibkan untuk segera melakukan cek out maksimal tanggal 3 Januari 2023 di masing-masing pintu pendakian," terang Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani, Dedy Asriady dikutip dalam keterangan tertulis, Selasa (27/12/2022).
Baca juga: Pendakian Gunung Rinjani Ditutup Mulai 1 Januari hingga 31 Maret 2023
Penutupan ini dilakukan akibat curah hujan tinggi yang berpotensi terjadinya angin kencang, hujan lebat, serta banjir di pulau Lombok.
Selain enam jalur pendakian yang ditutup, wisata alam non pendakian di sekitar Gunung Rinjani juga ditutup seperti Air Terjun Jeruk Manis di Lombok Timur, Air Terjun Mayung di Lombok Timur, dan Air Terjun Mangku Sakti.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.