Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terdampak Abrasi, 35 KK di Pesisir Kota Mataram Diusulkan Pindah

Kompas.com - 28/12/2022, 07:10 WIB
Idham Khalid,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Sebanyak 35 kepala keluarga (KK) yang tinggal di pesisir pantai Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), diusulkan untuk pindah ke lokasi lain. Rumah mereka rusak akibat abrasi yang disebabkan gelombang tinggi dalam beberapa hari terakhir.

Camat Sekarbela, Kota Mataram, Cahya Samudra mengatakan, 35 KK tersebut berasal dari dua Lingkungan di Kelurahan Jempong Baru. Sebagian dari mereka secara personal telah mengusulkan untuk direlokasi.

"Yang diusulkan pindah itu tidak hanya korban yang roboh, tapi juga kita pikirkan, lihat rumah yang ada di belakang yang berdekatan. Di Lingkungan Mapak Indah itu 25 KK dan Lingkungan Pantai Gading itu 10 KK, termasuk yang belum terdampak," kata Cahya, Selasa (27/12/2022).

Baca juga: 23 Rumah Rusak Berat akibat Abrasi di Kota Mataram

Menurut Cahaya, relokasi rumah warga yang terdampak gelombang pasang nantinya akan diusulkan melalui BPBD Kota Mataram sebagai pihak teknis yang menangani korban bencana.

"Soal mekanisme dan teknis bangunan seperti apa, yang mutuskan nanti adalah Pemkot Mataram. Apakah rusunawa rumah vertikal, itu nanti bisa dibicarakan yang penting ada lahan untuk relokasi dulu," kata Cahya.

Baca juga: Kecelakaan Beruntun Tewaskan Seorang Mahasiswi di Mataram, Polisi Periksa CCTV

Cahaya menyebut, Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah telah menyediakan lahan milik Pemprov yang berpotensi sebagai lahan relokasi.

"Pak Gubernur sudah tinjau semua korban di Lingkungan Mapak Indah. Jadi ada tanah aset pemerintah provinsi berbentuk sawah di Kelurahan Jempong Baru seluas 90 are atau 9.000 meter persegi," mata Cahaya.

Sementara waktu, untuk mengantisipasi adanya gelombang susulan, pihak BPBD Kota Mataram telah menerjunkan tim teknis yang bertugas membuat tanggul sementara dari karung pasir dan bambu di pesisir Pantai Mapak Indah dan Pantai Gading.

"Untuk sementara agar abrasi tidak meluas di lokasi, kita pakai gunakan karung pasir sebagai tanggul, agar gelombangnya tidak masuk ke rumah warga," kata Cahya.

Pihak kecamatan juga telah menyalurkan bantuan kebutuhan pokok dalam bentuk sembako, terpal, tikar dan selimut untuk para korban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

JATENG/4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

JATENG/4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com