Salin Artikel

Seorang Pendaki di Gunung Rinjani Meninggal Diduga karena Kelelahan

Kepala Resor Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) wilayah Timbanuh Kecamatan Pringgasela Kabupaten Lombok Timur Aziz mengatakan, korban berangkat bersama empat rekannya.

Mereka adalah HI dan F dari Desa Rempung, sementara dua rekannya, A dan R merupakan warga Desa Pringgasela.

Aziz mengungkapkan, kelima pendaki tersebut diduga mendaki Gunung Rinjani tanpa memiliki Surat Izin Masuk Kawasan Konservasi (Simaksi).

Bahkan, kata Aziz, kelima pendaki tersebut naik melalui jalur tikus sekitar 500 meter dari jalur resmi Resor Timbanuh. 

"Kelimanya naik lewat jalur yang ada di timur pos. Jadi kelimanya naik pada Senin 11 September 2023 sekitar pukul 11.00 Wita," kata Aziz, Rabu (13/9/2023).

Aziz menerangkan korban A diduga meninggal dunia akibat kelelahan setelah tiba di pos 3 jalur Timbanuh. 

"Korban diduga meninggal karena kelelahan. Jadi kabarnya ada tim penjemput dari keluarga juga sebanyak empat orang. Penyebab meninggalnya belum diketahui pasti, tapi dugaan awal mungkin kelelahan," kata Aziz. 

Aziz mengatakan proses evakuasi korban masih berlangsung dan melibatkan 3 tim. Yakni dari masyarakat, SAR Lombok Timur dan Damkar Lombok Timur. 

Kasi Humas Polres Lombok Timur Iptu Nicolas Osman membenarkan, lima pendaki berasal dari Desa Rempung dan Desa Pringgasela naik melalui jalur Dasan Lekong yang merupakan jalur ilegal atau jalur tikus.

"Jadi petugas pos tidak mengetahui secara pasti identitas dari pendaki tersebut. Rabu dini hari tadi jenazah sudah tiba dibawa ke Puskesmas pengadangan dan selanjutnya dibawa ke rumah keluarga untuk dimakamkan," kata Nikolas.

https://regional.kompas.com/read/2023/09/13/113734078/seorang-pendaki-di-gunung-rinjani-meninggal-diduga-karena-kelelahan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke