SORONG, KOMPAS.com - Sekelompok warga mengamuk dan melakukan aksi blokade jalan utama Kompleks Sorpus Kota Sorong, Papua Barat Daya.
Aksi tersebut dilakukan lantaran kasus penganiayaan oleh sejumlah orang terhadap dua pemuda usai pertandingan sepak bola.
Baca juga: Kardus Hitam Tak Bertuan Hebohkan Warga Kota Bengkulu, Polisi Sempat Blokade Jalan
Tak terima dengan dengan kejadian itu, warga Sorpus bertindak membalas dendam dan melakukan Blokade Jalan Utama.
Akibat blokade jalan oleh warga di kawasan Sorpus menyebabkan kemacetan panjang. Sejumlah pengendara panik dan memutar arah mencari jalan alternatif lainnya.
"Pemicu aksi blokade jalan adanya perkelahian karena permainan sepak bola berimbas kepada salah satu pihak. Dari pihak korban meminta tersangka yang melakukan penganiayaan dihadirkan," kata Kabag OPS Polresta Sorong Kota, Kompol Farial Mandalanta Ginting Jumat malam (9/9/2023).
Farial mengatakan, pihaknya cepat melakukan pengamanan di TKP setela ada laporan dari masyarakat ke call center 110, dan melakukan koordinasi dengan pihak korban agar jalan tersebut dibuka kembali.
"Kita sudah melakukan koordinasi baik dengan pihak korban. dan kita harapkan kepada korban apabila korban ingin melaporkan segera ke Polresta Sorong Kota," ujar Kabag OPS.
Pihak kepolisian yang berhasil meredam situasi bergerak cepat untuk mengejar para pelaku penganiayaan.
Pasca-aksi blokade jalan, situasi kamtibmas di Kota Sorong hingga saat ini kondusif. Aktivitas warga berjalan seperti biasanya.
Baca juga: Warga Blokade Jalan Dago Bandung, Kesal Laporan Dugaan Penipuan Ditolak Polisi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.