Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengakuan Pimpinan Ponpes di Semarang, Perkosa Tiga Santriwatinya di Hotel dan Imingi-imingi Korban Beasiswa

Kompas.com - 08/09/2023, 15:05 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Hidayatul Hikmah Al Kahfi Semarang, Jawa Tengah, Bayu Aji Anwari mengaku telah memerkosa tiga santriwati. Sebelumnya diduga korban pelecehan pelaku berjumlah enam orang.

Berdasarkan pengakuannya kepada polisi, tersangka telah memerkosa para korban di sebuah hotel daerah Banyumanik Semarang.

"Ada tiga. Yang dua dewasa, saya ajak ke salah satu hotel di Banyumanik. Ketiganya di hotel yang sama," jelasnya di Mapolrestabes Semarang, Jumat (8/9/2023).

Sebelum melakukan aksinya, tersangka lebih dulu menjanjikan sesuatu kepada korban agar mau melakukan keinginannya.

Baca juga: Tangan Terborgol dan Wajah Menunduk, Ini Tampang Pimpinan Ponpes yang Lecehkan Santriwati di Semarang

"Memberikan doktrin kalau manut (patuh) nanti saya janjikan bisa didampingi sampai kuliah," kata Bayu Aji.

Dia berjanji akan mencarikan beasiswa pendidikan kuliah ke Malang, Jawa Timur (Jatim), untuk para santri yang patuh. Namun, bantuan tersebut tidak berwujud uan. 

"Saya menjanjikan bantu kuliah, untuk mendapatkan beasiswa di Malang. Kalau ada program beasiswa kita bantu," terangnya.

Saat dicecar pertanyaan oleh awak media, Bayu Aji sempat mengaku khilaf atas perbuatannya itu. Dia juga menjelaskan soal fungsi ruang bawah tanah yang ada di pondoknya tersebut.

"Bungker (ruang bawah tanah) itu untuk tempat tidur anak-anak di pondok. Tempat kami kecil," imbuh dia.

Kasat Reskrim Polrestabes Semarang AKBP Donny Lumbantoruan menambahkan, Bayu Aji sudah ditetapkan sebagai tersangka pelecehan seksual kepada santriwati.

"Tersangka di Bekasi, pada 1 September 2023 kemudian di bawa ke sini (Polrestabes Semarang)," jelasnya saat ditemui di kantornya.

Awalnya, Polrestabes Semarang sudah berupaya melakukan pemanggilan sebanyak dua kali. Namun, tersangka tak menghadiri atau mangkir dari panggilan tersebut.

"Kemudian kita cari di Bekasi," paparnya.

Baca juga: Pimpinan Ponpes di Semarang Jadi Tersangka Pencabulan, Tetangganya: Kaget, Tak Menyangka

Dia sudah selesai melakukan pemeriksaan. Bayu Aji juga sudah mengakui perbuatannya. Untuk itu, polisi sudah menetapkannya sebagai tersangka.

"Yang bersangkutan mengakui atas perbuatannya tersebut," imbuhnya.

Saat mendatangi tempat kejadian perkara atau TKP di Lempongsari Semarang, polisi juga menemukan sebuah ruangan yang digunakan pelaku untuk melakukan perbuatan cabul kepada korban.

"Di kamar yang kecil itu, tersangka melakukan perbuatan cabul kepada korban," jelasnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Regional
Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Regional
Pilkada Banten 2024, Airin Rachmi Diany Berharap Restu Megawati dan Cak Imin

Pilkada Banten 2024, Airin Rachmi Diany Berharap Restu Megawati dan Cak Imin

Regional
Mengenang Mei 1923, Saat Mogok Buruh Lumpuhkan Transportasi Semarang

Mengenang Mei 1923, Saat Mogok Buruh Lumpuhkan Transportasi Semarang

Regional
Curhat Lewat Buku Harian, Remaja di Jember Diperkosa Pamannya Sebanyak 10 Kali

Curhat Lewat Buku Harian, Remaja di Jember Diperkosa Pamannya Sebanyak 10 Kali

Regional
Jalur Aceh-Sumut Diterjang Longsor, Polisi Berlakukan Sistem Buka-Tutup

Jalur Aceh-Sumut Diterjang Longsor, Polisi Berlakukan Sistem Buka-Tutup

Regional
17 Sapi di Aceh Mati Disambar Petir

17 Sapi di Aceh Mati Disambar Petir

Regional
Modus Penipu Jasa Foto Pernikahan di Lamongan, Minta Transfer Uang tapi Tidak Datang

Modus Penipu Jasa Foto Pernikahan di Lamongan, Minta Transfer Uang tapi Tidak Datang

Regional
Ada Buruh di Demak yang Terpaksa Bekerja Saat Peringatan Hari Buruh

Ada Buruh di Demak yang Terpaksa Bekerja Saat Peringatan Hari Buruh

Regional
Heboh Hoaks Perampokan Klinik di Padang, Polisi Dituduh Aniaya Pelaku

Heboh Hoaks Perampokan Klinik di Padang, Polisi Dituduh Aniaya Pelaku

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com