Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Dikira Bangkai Hewan, Jasad Bayi Ditemukan Petugas Kebersihan di Tempat Sampah Panbil Mall

Kompas.com - 30/08/2023, 13:25 WIB
Hadi Maulana,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com - Petugas kebersihan yang bertugas di sekitar lingkungan Panbil Mall, Sei Beduk, Batam, Kepulauan Riau (Kepri), menemukan jasad bayi di salah satu tempat sampah yang berada di belakang Panbil Mall.

Belum diketahui siapa pelaku yang tega membuang jasad bayi di tempat sampah tersebut. Namun, saat ini kasus tersebut telah ditangani Polsek Sei Beduk.

"Benar, kemarin penemuannya saat petugas kebersihan hendak membersihkan sampah yang berserakan di sekitar tempat sampah tersebut," kata Kapolsek Sei Beduk AKP Benny Syahrizal melalui WhatsApp, Rabu (30/8/2023).

Baca juga: Kasus ART Buang Bayi di Kupang Terungkap dari Rekaman CCTV

Benny mengatakan, terungkapnya penemuan jasad ini berawal saat petugas kebersihan curiga dengan bau busuk yang awalnya dikira bangkai hewan.

Setelah didekati sumbernya, ternyata aroma busuk itu merupakan jasad bayi berjenis kelamin laki-laki.

"Saat ini jasad bayi tersebut telah kami evakuasi ke RS Bhayangkara Polda Kepri dan telah dilakukan otopsi," ungkap Benny.

Benny juga mengakui telah mengantongi beberapa identitas yang diduga orangtua dari si bayi malang tersebut.

Baca juga: Penetapan Tersangka Kasus Bayi Tertukar di Bogor Tunggu Laporan

"Sudah beberapa saksi kami mintai keterangan dari penemuan jasad bayi ini, dan telah mengarah ke seseorang. Namun, akan kami pastikan lagi barang buktinya," pungkas Benny.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Regional
Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Regional
Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Regional
Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Regional
Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Regional
Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Regional
Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com