Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tradisi Pacu Jalur, Festival Tahunan Kebanggan Kuantan Singingi

Kompas.com - 23/08/2023, 18:18 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Festival Pacu Jalur Tradisional 2023 kembali digelar di Kota Taluk Kuantan Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing).

Festival ini diselenggarakan di pinggir Sungai Kuantan (Teluk Kuantan) yang juga terkenal dengan nama Tepian Narosa di Kecamatan Kuantan Tengah, Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau.

Baca juga: Mengenal Tradisi Pacu Jalur dari Kuansing Riau, Sejarah dan Tugas Setiap Anak Pacu

Perhelatan Festival Pacu Jalur Tradisional 2023 ini tidak hanya menarik bagi wisatawan domestik, namun juga wisatawan mancanegara.

Dengan mengusung tema “Sarontak Bakayuah Nagori Bermarwah", Festival Pacu Jalur tahun ini akan berlangsung selama lima hari yaitu ddari 23-27 Agustus 2023.

Kemeriahan Festival Pacu Jalur kali ini diikuti oleh 193 jalur yang berasal dari Kabupaten Kuansing maupun dari kabupaten lain yang ada di Riau.

Baca juga: Mengenal Tradisi Pacu Jalur yang Videonya Viral di TikTok, Berikut Sejarah dan Maknanya

Mengenal Tradisi Pacu Jalur

Tradisi Pacu Jalur adalah perlombaan mendayung dengan perahu tradisional khas Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Provinsi Riau.

Disebut Pacu Jalur karena lomba mendayung ini dilakukan dengan menggunakan jalur, sebutan untuk perahu dari kayu gelondongan atau kayu utuh tanpa sambungan yang digunakan oleh masyarakat setempat.

Baca juga: Keistimewaan Pacu Jalur, Tradisi Kebanggan Kuantan Singingi Provinsi Riau

Selain menjadi event perlombaan, Pacu Jalur juga dilihat sebagai pemeliharaan tradisi yang melibatkan daya tarik magis, salah satunya dengan adanya unsur budaya dari tukang jalur dan pawang perahu atau dukun perahu.

Dilansir dari laman Kemendikbud, tukang jalur akan berperan memilih kayu yang akan digunakan sebagai jalur.

Pemilihan kayu untuk membuat jalur disesuaikan dengan jenis, diameter, dan panjang tertentu.

Prosesi penebangan kayu tersebut memiliki ritual tersendiri, yang secara filosofis dilakukan untuk menghormati dan meminta izin kepada hutan belantara ketika akan mengambil kayu yang cukup besar.

Sementara masyarakat setempat mempercayai bahwa penentu kemenangan dalam perlombaan ini adalah olah batin dari setiap pawang perahu atau dukun perahu.

Sejarah Tradisi Pacu Jalur

Dilansir dari laman kotajalur.kuansing.go.id, Pacu Jalur merupakan budaya yang berawal pada abad ke-17.

Saat itu, jalur menjadi alat transportasi bagi masyarakat di sepanjang aliran Sungai Kuantan yang terletak antara Kecamatan Hulu Kuantan di bagian hulu hingga Kecamatan Cerenti di hilir.

Karena belum adanya akses transportasi melalui darat, jalur menjadi alat angkut penting bagi warga desa untuk membawa hasil bumi maupun manusia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Partai di Brebes Buka Penjaringan Pilkada, Mantan Wakil Bupati dan Sejumlah Petani Bawang Ambil Formulir

Partai di Brebes Buka Penjaringan Pilkada, Mantan Wakil Bupati dan Sejumlah Petani Bawang Ambil Formulir

Regional
Jasad Korban Penembakan KKB Belum Dipindahkan karena Pesawat Takut Terbang ke Homeyo

Jasad Korban Penembakan KKB Belum Dipindahkan karena Pesawat Takut Terbang ke Homeyo

Regional
Klaim Dapat Dua Rekomendasi Golkar, Dico Bisa Pilih Maju di Pilkada Jateng atau Kendal

Klaim Dapat Dua Rekomendasi Golkar, Dico Bisa Pilih Maju di Pilkada Jateng atau Kendal

Regional
Cegah PMK Jelang Idul Adha, Pedagang di Solo Diminta Tak Datangkan Sapi dari Luar Daerah

Cegah PMK Jelang Idul Adha, Pedagang di Solo Diminta Tak Datangkan Sapi dari Luar Daerah

Regional
Raker Konwil I Apeksi Pekanbaru Dimulai, Ini Rangkaian Kegiatannya

Raker Konwil I Apeksi Pekanbaru Dimulai, Ini Rangkaian Kegiatannya

Kilas Daerah
Jadi Narsum HTBS, Pj Nurdin Paparkan Upaya Pemkot Tangerang Tanggulangi Tuberkulosis

Jadi Narsum HTBS, Pj Nurdin Paparkan Upaya Pemkot Tangerang Tanggulangi Tuberkulosis

Regional
Promosikan Produk Unggulan Koperasi dan UMKM, Pemkot Semarang Gelar SIM

Promosikan Produk Unggulan Koperasi dan UMKM, Pemkot Semarang Gelar SIM

Regional
Ingin Tetap Oposisi, PKS Solo Tolak Bergabung ke Prabowo-Gibran

Ingin Tetap Oposisi, PKS Solo Tolak Bergabung ke Prabowo-Gibran

Regional
Balihonya Bermunculkan Jelang Pilkada, Ketua PPP Magelang Beri Penjelasan

Balihonya Bermunculkan Jelang Pilkada, Ketua PPP Magelang Beri Penjelasan

Regional
Warga Pesisir Lampung Ikuti Sekolah Lapang Iklim

Warga Pesisir Lampung Ikuti Sekolah Lapang Iklim

Regional
Antisipasi Kebocoran PAD, Dishub Kota Serang Terapkan Skema E-Parkir

Antisipasi Kebocoran PAD, Dishub Kota Serang Terapkan Skema E-Parkir

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Regional
WNA Ilegal Masuk Indonesia via Tanjung Balai Diserahkan ke Kejaksaan

WNA Ilegal Masuk Indonesia via Tanjung Balai Diserahkan ke Kejaksaan

Regional
Tanaman Pisang di Ende Terserang Penyakit Darah Pisang

Tanaman Pisang di Ende Terserang Penyakit Darah Pisang

Regional
Dosen Unika Atma Jaya Daftar Jadi Calon Gubernur NTT di Partai Gerindra

Dosen Unika Atma Jaya Daftar Jadi Calon Gubernur NTT di Partai Gerindra

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com