Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Tradisi Pacu Jalur dari Kuansing Riau, Sejarah dan Tugas Setiap Anak Pacu

Kompas.com - 19/08/2023, 12:17 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Baru-baru ini ramai di media sosial video yang memperlihatkan sekelompok orang berlomba mendayung dengan seorang anak menari di ujung perahu yang disebut tradisi pacu jalur.

Video tersebut dipadukan dengan musik latar "Biser King Dom Dom Yes Yes" yang dipopulerkan penyanyi asal Turki, Biser King hingga viral di media sosial.

Tradisi Pacu Jalur adalah perlombaan mendayung khas Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Provinsi Riau.

Perlombaan mendayung ini dilakukan oleh 50-60 orang sebagai anak pacu tergantung dari panjang perahu.

Perahu yang dipakai yaitu dari kayu gelondongan atau kayu utuh tanpa sambungan, masyarakat setempat menyebut perahu itu sebagai jalur. Itulah asal mula nama pacu jalur.

Baca juga: Mengenal Pacu Jawi, Balapan Sapi Khas Minang: Asal-usul, Waktu Pelaksanaan, dan Manfaat

Sejarah Tradisi Pacu Jalur

Tradisi Pacu Jalur merupakan budaya yang sudah turun temurun diwariskan di Kuansing sejak lebih dari 100 tahun.

Jalur yang dulu hanya menjadi alat transportasi bagi masyarakat di Sungai Kuantan kemudian digunakan dalam perlombaan adu cepat yang membuatnya menarik.

Pada zaman penjajahan Belanda, Pacu Jalur dibuat untuk merayakan hari jadi Ratu Wilhelmina Setelah Indonesia merdeka, tradisi Pacu Jalur dilaksanakan untuk merayakan hari raya agama Islam seperti Idul Fitri di Riau.

Kini, tradisi Pacu Jalur diselenggarakan untuk merayakan kemerdekaan Republik Indonesia.

Tugas anak pacu

Baca juga: Festival Pacu Jalur Ini Cuma Ada di Kuantan Singingi Riau

Puluhan orang yang disebut anak pacu berada di dalam perahu memiliki tugasnya masing-masing.

Tugas itu dibagi sebagai Tukang Concang yaitu komandan atau pemberi aba-aba, Tukang Pinggang atau juru mudi, dan Tukang Onjai yang pemberi irama di bagian kemudi dengan cara menggoyang-goyangkan badan.

Ada juga Tukang Tari yang membantu Tukang Onjai dalam memberi tekanan yang seimbang agar jalur dapat berjungkat-jungkit secara teratur dan berirama.

Pacu Jalur aan dimulai dengan dentuman meriam sebanyak tiga kali.

Dentuman pertama sebagai tanda untuk jalur-jalur menempatkan diri, dentuman kedua untuk posisi bersiap mengayuh dayung, dan dentuman ketiga untuk memulai perlombaan.

Konon, pemenang Pacu Jalur tidak ditentukan oleh jumlah atau kekuatan pendayung namun sisi magis dari kayu yang dijadikan jalur serta kemampuan pawang dalam mengendalikan jalur.

Festival Pacu Jalur Selalu Ditunggu

Baca juga: Keistimewaan Pacu Jalur, Tradisi Kebanggan Kuantan Singingi Provinsi Riau

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com