Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Patung Bung Karno dan Burung Garuda di Perbatasan Indonesia-Papua Nugini, Apa Artinya?

Kompas.com - 19/08/2023, 11:23 WIB
Tria Sutrisna,
Palupi Annisa Auliani

Tim Redaksi

MONUMEN Patung Ir Soekarno, presiden pertama sekaligus proklamator Republik Indonesia, berdiri di gerbang masuk Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Yetetkun, Distrik Ninati, Boven Digoel, Papua Selatan.

Tim Kompas.com berkesempatan melihat langsung patung tersebut saat berkunjung ke PLBN Yetetkun, untuk menyaksikan dan meliput upacara HUT ke-78 RI di Perbatasan Indonesia-Papua Nugini, Kamis (17/8/2023).

Patung setinggi kurang lebih delapan meter ini dibangun menghadap ke sisi barat. Wajah Bung Karno—sapaan akrab Ir Soekarno—tampak garang dengan tatapan mata lurus ke depan dan mulut terbuka. 

Baca juga: Melihat Patung Bung Karno Berseru di PLBN Skouw, Banyak Warga Papua Nugini Selfie

Pose ini mirip Bung Karno yang tengah berseru lantang. Terlebih lagi, tangan kanan patung terangkat dengan posisi menunjuk ke depan dan tangan kiri memegang tongkat komando yang diapit dipinggang.

Di sisi sebaliknya, tepatnya di gerbang timur PLBN Yetetkun, berdiri monumen Patung Garuda berwarna emas, lengkap dengan perisai yang melambangkan Pancasila.

Patung Garuda berdiri di gerbang sisi timur Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Yetetkun, Distrik Ninati, Boven Digoel, Papua Selatan, yang berbatasan dengan wilayah Papua Nugini. Gambar diambil pada Kamis (17/8/2023).KOMPAS.com/TRIA SUTRISNA Patung Garuda berdiri di gerbang sisi timur Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Yetetkun, Distrik Ninati, Boven Digoel, Papua Selatan, yang berbatasan dengan wilayah Papua Nugini. Gambar diambil pada Kamis (17/8/2023).

Memiliki tinggi kurang lebih lima meter dengan fondasi 1,5 meter, monumen Patung Garuda ini menghadap ke sisi timur atau ke wilayah Papua Nugini.

Keberadaan Patung Bung Karno dan Garuda ini ternyata bukan sekadar bertujuan menghiasi kawasan PLBN Yetetkun. Ada makna di dalamnya. 

"Perbatasan negara kita itu harus tampil sebagai representasi dari identitas kebangsaan dan kenegaraan kita," ujar Plh Sekretaris Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) Robert Simbolon saat berbincang dengan Kompas.com, Sabtu (19/8/2022).

Baca juga: Tak Semudah Itu, Perjalanan Menuju Perbatasan Indonesia-Papua Nugini…

"Jadi tidak boleh ada orang masuk ke Indonesia melalui perbatasan, tanpa terlebih dahulu melihat simbol simbol kebangsaan dan kenegaraan kita," sambungnya.

Ada di tiap PLBN

Atas dasar pemahaman itu, BNPP memutuskan untuk mendirikan patung Bung Karno dan Garuda di setiap PLBN yang menghubungkan Indonesia dengan negara tetangga.

Patung Bung Karno dipilih untuk didirikan di perbatasan negara, karena dianggap sebagai representasi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Adapun Patung Garuda dibangun untuk menunjukkan lambang negara dan kedaulatan Indonesia kepada setiap warga negara tetangga yang melintas di perbatasan.

"Nah, salah satu yang historical menurut kami ya negara ini dideklarasikan berdiri oleh siapa? Bung Karno ini kan proklamator. Kemudian juga kami bangun Monumen Burung Garuda di gerbang yang menghadap perbatasan," ucap Robert.

Foto udara Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, Senin (14/8/2023). PLBN Entikong merupakan pos lintas batas pertama di Indonesia yang beroperasi sejak 1 Oktober 1989, Pada 2015 Pemerintah melakukan revitalisasi PLBN Entikong dan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 21 Desember 2016. ANTARA FOTO/NOVA WAHYUDI Foto udara Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, Senin (14/8/2023). PLBN Entikong merupakan pos lintas batas pertama di Indonesia yang beroperasi sejak 1 Oktober 1989, Pada 2015 Pemerintah melakukan revitalisasi PLBN Entikong dan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 21 Desember 2016.

Menurut Robert, penjelasannya ini berlaku untuk semua PLBN di Indonesia. 

"Selalu di semua masterplan PLBN selalu ada patung Bung Karno dan Garuda," ujar Robert.

Liputan peringatan dan perayaan kemerdekaan di PLBN Yetetkun merupakan bagian dari liputan khusus Merah Putih di Perbatasan yang digelar Kompas.com berkolaborasi dengan BNPP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Regional
Mantan Gubernur hingga Kiai Daftar Ikut Pilkada Babel Lewat PDI-P

Mantan Gubernur hingga Kiai Daftar Ikut Pilkada Babel Lewat PDI-P

Regional
Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Regional
Rektor Unri Ternyata Belum Cabut Laporan Polisi terhadap Mahasiswa Pengkritik UKT

Rektor Unri Ternyata Belum Cabut Laporan Polisi terhadap Mahasiswa Pengkritik UKT

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Maju Pilkada 2024, Petani di Sikka Daftar Cawabup di 2 Partai

Maju Pilkada 2024, Petani di Sikka Daftar Cawabup di 2 Partai

Regional
Jelang Penutupan Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P, Mbak Ita Bertolak ke Jakarta

Jelang Penutupan Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P, Mbak Ita Bertolak ke Jakarta

Regional
Pelajar SMK Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan, Awalnya Dikira Korban Kecelakaan, Ternyata Dibunuh Teman

Pelajar SMK Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan, Awalnya Dikira Korban Kecelakaan, Ternyata Dibunuh Teman

Regional
Pernah Viral karena Nasi Goreng, Ade Bhakti Akan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P

Pernah Viral karena Nasi Goreng, Ade Bhakti Akan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P

Regional
Awal Mula Rektor Unri Laporkan Mahasiswanya ke Polisi karena Kritik UKT hingga Laporan Dicabut

Awal Mula Rektor Unri Laporkan Mahasiswanya ke Polisi karena Kritik UKT hingga Laporan Dicabut

Regional
Sempat Dihentikan akibat Protes Kenaikan, Registrasi Mahasiswa Baru Unsoed Kembali Dibuka

Sempat Dihentikan akibat Protes Kenaikan, Registrasi Mahasiswa Baru Unsoed Kembali Dibuka

Regional
Bawa Bendara RMS Saat Nobar Timnas di Ambon, Anak di Bawah Umur Diamankan

Bawa Bendara RMS Saat Nobar Timnas di Ambon, Anak di Bawah Umur Diamankan

Regional
Cerita Bripka Leonardo, Polisi yang Ubah Mobil Pribadi Jadi Ambulans Gratis

Cerita Bripka Leonardo, Polisi yang Ubah Mobil Pribadi Jadi Ambulans Gratis

Regional
Kisah Relawan Tagana di Banten, Minim Fasilitas, Sering Pakai Uang Pribadi untuk Tugas

Kisah Relawan Tagana di Banten, Minim Fasilitas, Sering Pakai Uang Pribadi untuk Tugas

Regional
Soal Mutilasi di Ciamis, Apakah Orang dengan Gangguan Jiwa Berpotensi Melakukan Tindak Kejahatan?

Soal Mutilasi di Ciamis, Apakah Orang dengan Gangguan Jiwa Berpotensi Melakukan Tindak Kejahatan?

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com