MONUMEN Patung Ir Soekarno, presiden pertama sekaligus proklamator Republik Indonesia, berdiri di gerbang masuk Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Yetetkun, Distrik Ninati, Boven Digoel, Papua Selatan.
Tim Kompas.com berkesempatan melihat langsung patung tersebut saat berkunjung ke PLBN Yetetkun, untuk menyaksikan dan meliput upacara HUT ke-78 RI di Perbatasan Indonesia-Papua Nugini, Kamis (17/8/2023).
Patung setinggi kurang lebih delapan meter ini dibangun menghadap ke sisi barat. Wajah Bung Karno—sapaan akrab Ir Soekarno—tampak garang dengan tatapan mata lurus ke depan dan mulut terbuka.
Baca juga: Melihat Patung Bung Karno Berseru di PLBN Skouw, Banyak Warga Papua Nugini Selfie
Pose ini mirip Bung Karno yang tengah berseru lantang. Terlebih lagi, tangan kanan patung terangkat dengan posisi menunjuk ke depan dan tangan kiri memegang tongkat komando yang diapit dipinggang.
Di sisi sebaliknya, tepatnya di gerbang timur PLBN Yetetkun, berdiri monumen Patung Garuda berwarna emas, lengkap dengan perisai yang melambangkan Pancasila.
Memiliki tinggi kurang lebih lima meter dengan fondasi 1,5 meter, monumen Patung Garuda ini menghadap ke sisi timur atau ke wilayah Papua Nugini.
Keberadaan Patung Bung Karno dan Garuda ini ternyata bukan sekadar bertujuan menghiasi kawasan PLBN Yetetkun. Ada makna di dalamnya.
"Perbatasan negara kita itu harus tampil sebagai representasi dari identitas kebangsaan dan kenegaraan kita," ujar Plh Sekretaris Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) Robert Simbolon saat berbincang dengan Kompas.com, Sabtu (19/8/2022).
Baca juga: Tak Semudah Itu, Perjalanan Menuju Perbatasan Indonesia-Papua Nugini…
"Jadi tidak boleh ada orang masuk ke Indonesia melalui perbatasan, tanpa terlebih dahulu melihat simbol simbol kebangsaan dan kenegaraan kita," sambungnya.
Atas dasar pemahaman itu, BNPP memutuskan untuk mendirikan patung Bung Karno dan Garuda di setiap PLBN yang menghubungkan Indonesia dengan negara tetangga.
Patung Bung Karno dipilih untuk didirikan di perbatasan negara, karena dianggap sebagai representasi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Adapun Patung Garuda dibangun untuk menunjukkan lambang negara dan kedaulatan Indonesia kepada setiap warga negara tetangga yang melintas di perbatasan.
"Nah, salah satu yang historical menurut kami ya negara ini dideklarasikan berdiri oleh siapa? Bung Karno ini kan proklamator. Kemudian juga kami bangun Monumen Burung Garuda di gerbang yang menghadap perbatasan," ucap Robert.
Menurut Robert, penjelasannya ini berlaku untuk semua PLBN di Indonesia.
"Selalu di semua masterplan PLBN selalu ada patung Bung Karno dan Garuda," ujar Robert.
Liputan peringatan dan perayaan kemerdekaan di PLBN Yetetkun merupakan bagian dari liputan khusus Merah Putih di Perbatasan yang digelar Kompas.com berkolaborasi dengan BNPP.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.