Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Kabupaten di Sumsel Dilanda Kebakaran Lahan

Kompas.com - 23/08/2023, 18:18 WIB
Aji YK Putra,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Tiga Kabupaten di Sumatera Selatan mengalami kebakaran lahan akibat cuaca panas karena kemarau. Wilayah yang terbakar tersebut meliputi Ogan Ilir, Ogan Komering Ilir, dan Banyuasin.

Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan Ansori mengatakan, pada periode Januari sampai Agustus 2023, titik panas mencapai 1.821 titik.

Sementara pada Agustus ini, jumlah titik panas mencapai 653 titik.

Baca juga: Ridwan Kamil Minta Hengky Libatkan BNPB Atasi Kebakaran TPA Sarimukti

“Saat ini kebakaran masih berlangsung dan proses pemadaman sudah dilakukan agar api tidak meluas,”kata Ansori, Rabu (23/8/2023).

Proses pemadaman dilakukan melalui darat hingga udara oleh petugas gabungan dari BPBD, Manggala Agni dan unsur terkait. Hanya saja lokasi lahan yang terbakar itu sulit padam karena merupakan kawasan gambut.

Ansori menduga bahwa penyebab kebakaran itu adanya warga yang membuka lahan untuk bertani.

“Mereka membakar karena prosesnya mudah dan murah. Namun, malah menjalar dan meluas ke berbagai wilayah lain,” ujarnya.

Saat ini, jumlah helikopter yang melakukan pemadaman dari udara berjumlah lima unit yang dikerahkan setiap hari. Helikopter ini akan bertugas secara masih memadamkan api yang menjalar ke kawasan lahan.

“Satu helikopter di arahkan ke Kalimantan, karena karhutla di sana juga meluas. Sehingga tersisa lima unit dan dua helikopter patroli,” jelas Ansori.

Baca juga: Api Kebakaran Masih Menyala di Beberapa Titik Gunung Bongkok Purwakarta

Kepala Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan Wilayah Sumatera Ferdian Kristianto menambahkan, petugas Manggala Agni kini sudah diturunkan ke wilayah kawasan terbakar yakni Desa Kecamatan Indralaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir dan di Kecamatan Jejawi, Kecamatan Pangkalan Lampam, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).

Ferdian menambahkan, kondisi kebakaran yang meluas membuat petugas sulit melakukan proses pemadaman. Terlebih lagi kondisi akses jalan yang sulit dan arah angin yang berubah.

“Belum lagi, bahan bakar yang cukup melimpah karena lokasi kebakaran terjadi di kawasan semak belukar yang memiliki rumput dan kayu kering. Kalau lahan gambut yang terbakar akan sulit dipadamkan,” ungkap Ferdian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Disdikbud Jateng Larang 'Study Tour' Sejak 2020, Alasannya agar Tak Ada Pungutan di Sekolah

Disdikbud Jateng Larang "Study Tour" Sejak 2020, Alasannya agar Tak Ada Pungutan di Sekolah

Regional
Cemburu, Seorang Pria Tikam Mahasiswa yang Sedang Tidur

Cemburu, Seorang Pria Tikam Mahasiswa yang Sedang Tidur

Regional
Momen Iriana Jokowi dan Selvi Ananda Naik Mobil Hias Rajamala, Tebar Senyum dan Pecahkan Rekor Muri

Momen Iriana Jokowi dan Selvi Ananda Naik Mobil Hias Rajamala, Tebar Senyum dan Pecahkan Rekor Muri

Regional
Pemkab Bangka Tengah Larang Acara Perpisahan di Luar Sekolah

Pemkab Bangka Tengah Larang Acara Perpisahan di Luar Sekolah

Regional
Kenangan Muslim di Sungai Bukik Batabuah yang Kini Porak Poranda

Kenangan Muslim di Sungai Bukik Batabuah yang Kini Porak Poranda

Regional
2 Tahun Buron, Tersangka Perusak Hutan Mangrove Belitung Timur Ditangkap di Palembang

2 Tahun Buron, Tersangka Perusak Hutan Mangrove Belitung Timur Ditangkap di Palembang

Regional
Kasus Korupsi Impor Gula PT SMIP, Mantan Kepala Bea Cukai Riau Jadi Tersangka

Kasus Korupsi Impor Gula PT SMIP, Mantan Kepala Bea Cukai Riau Jadi Tersangka

Regional
Soal Mahasiswa KIP Kuliah Salah Sasaran, Rektor Baru Undip Masih Buka Aduan

Soal Mahasiswa KIP Kuliah Salah Sasaran, Rektor Baru Undip Masih Buka Aduan

Regional
Gubernur Jambi Tuntut Ganti Rugi dari Pemilik Tongkang Batu Bara Penabrak Jembatan

Gubernur Jambi Tuntut Ganti Rugi dari Pemilik Tongkang Batu Bara Penabrak Jembatan

Regional
Dugaan Korupsi Bantuan Korban Konflik, Kantor Badan Reintegrasi Aceh Digeledah

Dugaan Korupsi Bantuan Korban Konflik, Kantor Badan Reintegrasi Aceh Digeledah

Regional
Kepala Dinas Pendidikan Riau Ditahan, Korupsi Perjalanan Dinas Rp 2,3 Miliar

Kepala Dinas Pendidikan Riau Ditahan, Korupsi Perjalanan Dinas Rp 2,3 Miliar

Regional
Keluh Kesah Pedagang Pasar Mardika Baru Ambon: Sepi, Tak Ada yang Datang

Keluh Kesah Pedagang Pasar Mardika Baru Ambon: Sepi, Tak Ada yang Datang

Regional
Pilkada Kota Magelang, Syarat Parpol Usung Calon Minimal Ada 5 Kursi DPRD

Pilkada Kota Magelang, Syarat Parpol Usung Calon Minimal Ada 5 Kursi DPRD

Regional
Update Banjir Bandang Sumbar: 59 Orang Meninggal, 16 Hilang

Update Banjir Bandang Sumbar: 59 Orang Meninggal, 16 Hilang

Regional
Kejagung Dalami Perjanjian Pisah Harta Harvey Moeis dan Sandra Dewi

Kejagung Dalami Perjanjian Pisah Harta Harvey Moeis dan Sandra Dewi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com