Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Batang Kuantan, Sungai di Sumatera yang Terkenal dengan Tradisi Pacu Jalur

Kompas.com - 09/11/2022, 19:53 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Batang Kuantan adalah nama sebuah sungai di Pulau Sumatera yang bagian hulunya juga dikenal dengan nama Sungai Indragiri.

Dalam bahasa setempat, kata batang mengacu pada arti badan atau penggal sungai yang besar.

Baca juga: Sungai Batanghari, Sungai Terpanjang di Pulau Sumatera

Wilayah aliran Batang Kuantan masuk dalam Daerah Aliran Sungai (DAS) Indragiri - Akuaman dengan panjang sungai mencapai 500 kilometer.

Hulu Batang Kuantan berada di Nagari Muaro Sijunjung, Sumatera Barat dimana di terdapat pertemuan 3 (tiga) buah sungai besar.

Baca juga: Sungai Musi, Sungai Terpanjang Kedua di Pulau Sumatera

Sungai yang bertemu di hulu Batang Kuantan adalah Batang Palangki yang berhulu di Kabupaten Solok, Batang Ombilin yang berhulu di Danau Singkarak Kabupaten Solok, dan Batang Sinamar yang berhulu di daerah Kabupaten Tanah Datar.

Aliran Batang Kuantan melewati Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau, dan bergabung dengan anak sungai lain menjadi Sungai Indragiri.

Baca juga: 5 Sungai Terpanjang di Sumatera, Ada yang Mengalir dari Sumbar hingga Jambi

Adapun muara Batang Kuantan berada di Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau yang mengarah ke Selat Malaka.

Sejarah Batang Kuantan

Keberadaan Batang Kuantan sejak dulu tidak hanya dipandang sebagai aliran air saja, namun juga berperan dalam perkembangan peradaban di sepanjang sungai.

Peradaban di tepi Batang Kuantan tak bisa lepas dari letaknya yang berada di sekitar Selat Malaka, salah satu jalur maritim dunia yang telah ramai sejak masa kerajaan Hindu-Buddha.

Hal ini karena pada masa lalu Batang Kuantan berperan sebagai jalur transportasi yang menghubungkan daerah-daerah dari hulu hingga hilir.

Dilansir dari laman Pemerintah Kabupaten Sijunjung, Batang Kuantan pada masa lalu memiliki peran vital mulai dari jalur perdagangan rempah, emas, kain, hingga menjadi jalur masuknya pengaruh agama Islam.

Sementara dilansir dari laman RRI.co.id, jejak penyebaran agama Islam di masa lalu yang dibawa para pedagang masuk melalui Selat Malaka ke Sungai Indragiri hingga ke Batang Kuantan dibuktikan dengan adanya surau-surau tua yang umumnya berada di pinggiran sungai.

Batang Kuantan juga dijadikan sebagai jalur transportasi oleh masyarakat setempat dan para pencari tambang pada zaman penjajahan Belanda.

Batang Kuantan juga menjadi lokasi tragedi tewasnya Willem Hendrik de Greve, seorang geolog dari Belanda yang terseret arus pada 22 Oktober 1872 saat tengah melakukan ekspedisi penelitiannya.

Ekspedisi De Greve saat itu dilakukan untuk meneliti dan memetakan berbagai jenis kandungan mineral di pedalaman Minangkabau yang sebelumnya dilakukan De Groot pada tahun 1858.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelaku Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya Menyerahkan Diri

Pelaku Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya Menyerahkan Diri

Regional
Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Regional
Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Regional
Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Regional
Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Regional
Aduan Tarif Parkir 'Ngepruk' di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Aduan Tarif Parkir "Ngepruk" di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Regional
Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Regional
Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Regional
5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Regional
Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Regional
Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Regional
Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Regional
Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Regional
2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

Regional
Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com