Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diresmikan pada 2019, Terminal Barang Internasional Entikong Ternyata Belum Beroperasi

Kompas.com - 19/08/2023, 21:32 WIB
Hendra Cipta,
Palupi Annisa Auliani

Tim Redaksi

TERMINAL barang internasional (TBI) atau dry port di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong hingga tulisan ini tayang ternyata masih belum beroperasi. 

"Belum ada pengelola," kata Kepala PLBN Entikong Viktorius Dunant saat ditemui di kantornya, Rabu (16/8/2023) siang.

TBI Entikong dibangun mulai 2016 dan rampung pada 2018, dengan nilai proyek Rp 140 miliar.

"Pada 2019 diresmikan," lanjut Viktor.

Namun, setelah diresmikan, pandemi Covid-19 keburu melanda. Karenanya, proses persiapan pengoperasian dihentikan.

Baca juga: Pesan Peringatan Kemerdekaan di Entikong: Perbatasan Harus Jadi Episentrum Ekonomi

Baru pada 2022, Kementerian Perhubungan kembali melanjutkan proses persiapannya.

"Pengelola bisa dari BUMN atau swasta. Pengelola yang terpilih harus menyiapkan prasarana seperti CCTV, forklift, dan X-ray," ucap Viktor.

Saat ini, fasilitas utama yang tersedia berupa kantor terminal, jembatan timbang, gudang, area peti kemas, bengkel, dan tempat istirahat pengemudi. Lalu, ada fasilitas penunjang seperti mushola, area parkir, dan kantin.

Diberikan pula ruang pelayanan ekspor impor, seperti ruang fasilitas pelayanan kepabeanan (bea cukai), ruang pelayanan karantika pertanian, ruang pelayanan karantina ikan, ruang pelayanan imigrasi, ruang pelayanan perbankan, dan beberapa ruang penunjang operasional lain.

Baca juga: Dari Perbatasan Indonesia-Malaysia: Ringgit Laku di Entikong, Rupiah Bisa Dipakai di Tebedu

Selain itu, ada pula bangunan showcase sebagai tempat pemajangan barang ekspor dan atau impor. Ada 12 ruang berukuran luas sembilan meter persegi untuk keperluan ini.

Kepala PLBN Entikong Viktorius Dunant, di ruang kerjanya, Sabtu (19/8/2023).KOMPAS.com/HENDRA CIPTA Kepala PLBN Entikong Viktorius Dunant, di ruang kerjanya, Sabtu (19/8/2023).

Adapun halaman parkir kendaraan peti kemas memiliki luas 2.128 meter persegi. Fasilitas ini dapat menampung kendaraan peti kemas ukuran 40 feet sebanyak 24 unit dan ukuran 20 feet sebanyak 39 unit.

Victor berharap, terminal barang tersebut bisa segera dioperasikan agar dapat meningkatkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), mendongkrak perekonomian masyarakat perbatasan.

"Ketika dibuka nanti, tentu menambah pendapatan daerah dan meningkatkan perekonomian masyarakat," ujar Viktor.

Baca juga: Sisi Lain Prajurit Penjaga Perbatasan Indonesia-Malaysia: Jadi Petani, Guru, dan Nakes Sekaligus

Sementara itu, Staf Khusus Menteri Dalam Negeri Bidang Pemerintahan Desa dan Pembangunan Perbatasan Hoiruddin Hasibuan menargetkan, terminal barang tersebut beroperasi akhir 2023 ini.

"Setelah dibuka maka arus barang akan lancar, kesejahteraan masyarakat meningkat," kata Hoiruddin.

Saya, Hendra Cipta, jurnalis Kompas.com, meliput aktivitas di kawasan PLBN Entikong dalam rangka liputan khusus Merah Putih di Perbatasan. Catatan dan kisah perjalanan dari peliputan khusus ini tayang secara berseri mulai Selasa (15/8/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Regional
Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com